Pesan Persaudaraan Menggema dalam Khotbah Salat Id di Lapangan Lumintang

DENPASAR, NusaBali.com - Suasana penuh khidmat dan kebahagiaan menyelimuti Lapangan Lumintang Denpasar pada Rabu (10/4/2024) pagi, saat ribuan umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah. Tema ‘Pesan Persaudaraan di Hari Lebaran’ menjadi fokus utama khotbah, menekankan pentingnya mempererat tali persaudaraan dan rasa kekeluargaan di tengah masyarakat.

Salat Id yang dimulai sekitar pukul 07.20 Wita ini diimami oleh Abdurahman S. Ag., dan dihadiri oleh kurang lebih 5.000 hingga 6.000 orang. H Arifin, selaku Khatib salat Id, menyampaikan bahwa ibadah puasa dan zakat tidak hanya berdimensi vertikal kepada Allah SWT, tetapi juga horizontal untuk kepentingan hidup bersama.

"Zakat dan puasa bukan hanya hubungan kita kepada Allah, tetapi juga untuk kepentingan hidup bersama dengan sesama umat manusia," kata Arifin.

Lebih lanjut, Arifin menjelaskan bahwa makna di balik ibadah puasa dan zakat memiliki tiga poin mendasar. Pertama, puasa sebagai bentuk tenggang rasa terhadap sesama, terutama mereka yang kurang mampu. Kedua, umat muslim didorong untuk saling berbagi dan percaya bahwa hakikat memberi adalah menerima. Ketiga, nilai saling berbagi ini penting untuk membangun silaturahmi yang baik.

Jumari, selaku Ketua Dewan Pengawas Yayasan Adn Al-Kautsar Peguyangan, panitia penyelenggara, bersyukur kegiatan salat Id dapat berjalan lancar dalam cuaca cerah. 

“Yang datang pada pagi hari ini, sangat membludak sekali. Saya mengira hanya separuh yang datang, karena melaksanakan mudik Lebaran. Ternyata masih banyak sekali saudara -saudara kita yang tidak mudik ke luar Bali,” kata Jumari.

Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada petugas keamanan yang terdiri dari Polri, TNI, pecalang, dan instansi terkait lainnya yang telah membantu kelancaran jalannya salat Id.

"Kami selalu bersinergi dengan instansi terkait. Harapan ke depan semoga kegiatan semakin baik untuk melayani umat di sekitar Denpasar ini," kata Jumari.

Salat Id di Lapangan Lumintang menjadi momen indah bagi umat Islam di Denpasar untuk berkumpul, bersyukur, dan mempererat tali persaudaraan di hari kemenangan. Pesan persaudaraan yang disampaikan dalam khotbah menjadi pengingat untuk terus menjaga keharmonisan dan rasa cinta kasih di tengah masyarakat. *ol4