nusabali

Inovasi INOCHOCO Berbuah Penghargaan Best Category Applied Technology Solution

  • www.nusabali.com-inovasi-inochoco-berbuah-penghargaan-best-category-applied-technology-solution

DENPASAR, NusaBali.com - Tim INOCHOCO Primakara University (Prime-U) mengukir prestasi gemilang dalam Anugerah Innovillage 2024 di Gedung Damar (K) Telkom University, Bandung pada Sabtu (9/3/2024).

Tim INOCHOCO yang terdiri dari Ni Kadek Sri Mas Dwayani (Sistem Informasi 2021), Kadek Surya Winangun (Informatika 2021) dan Anak Agung Veda Nandana (Sistem Informasi 2022), menyabet penghargaan kategori terbaik Best Category Applied Technology Solution.

Penghargaan kategori terbaik diraih Tim INOCHOCO atas Inovasi Alat Pengering Otomatis Bertenaga Surya untuk Efektivitas Proses Pengeringan Biji Kakao di Desa Manduang, Klungkung, Bali.

Anugerah Innovillage 2023 merupakan ajang penghargaan yang diberikan oleh Telkom Indonesia berkolaborasi dengan Telkom University (Tel-U).

Penghargaan diberikan kepada 16 tim terbaik dalam kategori Stunting Reduction Solution, Zero Waste Solution, Carbon Neutral Solution, Disability Quality of Life Improvement Solution, Food Scarcity Problem Solution, Applied Technology, SME Improvement Solution, dan Sustainability Scheme.

Top 163 Social Project terpilih telah mendapatkan dana implementasi total sebesar Rp 3,75 miliar dari Telkom Indonesia.

Terdapat 163 inovasi dari para mahasiswa dan total implementasinya di 85 kabupaten/kota dengan total lebih dari 38.000 masyarakat penerima manfaat dari 300 desa se-Indonesia.

Menerima Hadiah Rp 45 Juta

Atas penghargaan Best Applied Technology Solution ini, Tim INOCHOCO berhak mendapatkan hadiah piala serta beasiswa pendidikan dan biaya pengembangan proyek mencapai Rp 45 juta 

Ketua Tim INOCHOCO, Ni Kadek Sri Mas Dwayani menyampaikan rasa bangganya karena melalui proses yang panjang sejak bulan Oktober 2023 dan persaingan sengit dengan ratusan peserta.

"Pertama, tim kami mengajukan proposal yang kemudian diseleksi untuk 163 besar. Dari hasil seleksi, tim kami lolos 163 besar dan mulai implementasi social project di desa sasaran yaitu Desa Manduang, Klungkung, Bali. Selama proses implementasi yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan, tim kami melakukan pelaporan berkala yang dijadikan 3 tahap, awal, tengah, dan akhir," ujar Sri Mas yang saat ini juga menjabat Ketua Hima Prodi Sistem Informasi.

Sri Mas menyampaikan, dari hasil implementasi dan pelaporan tersebut, dipilih kembali 38 besar yang selanjutnya akan mengikuti online pitching. Tim INOCHOCO terpilih kembali sehingga mengikuti online picthing pada Rabu, 6 Maret 2024.

Setelah online pitching tersebut, kembali dipilih 16 tim terbaik yang menjadi nominasi penerima penghargaan di lokasi penyelenggara Tel-U Bandung.

"Tim kami, INOCHOCO masuk nominasi tersebut dan akhirnya memenangkan Best Category Applied Technology Solution," jelasnya.

Bersaing dengan Kampus Terbaik di Indonesia

Sebagai informasi, deretan kampus terbaik di Indonesia juga mengikuti Innovillage 2023. Beberapa di antaranya adalah Telkom University (Tel-U), Insititut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Indonesia (UI), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Sumatera Utara (USU).

Wakil Rektor IV Primakara University sekaligus pembina Tim INOCHOCO, I Gede Juliana Eka Putra ST MT, menyampaikan apresiasinya atas prestasi Sri Mas, Winangun, dan Veda di tengah persaingan dengan kampus-kampus top Indonesia.

"Ini prestasi luar biasa dan keren, Tim INOCHOCO mendapat predikat Best Applied Technology Solution. Banyak best campus di Indonesia yang juga mengikuti ajang Innovillage 2023 ini," ujarnya.

Tentang INOCHOCO

INOCHOCO merupakan Inovasi Alat Pengering Otomatis Bertenaga Surya Untuk Efektivitas Proses Pengeringan Biji Kakao.

Inovasi ini berbasis arduino yang memiliki struktur sederhana namun efektif dilengkapi dengan panel surya yang terintegrasi sehingga mampu mengumpulkan dan menyimpan energi matahari untuk menggerakkan sistem pengeringan.

Di dalamnya, terdapat wadah penampung steril dan tertutup untuk mengurangi risiko kontaminasi kotoran dan menjaga kebersihan biji kakao selama proses pengeringan.

Selama proses kompetisi, Sri Mas juga mengakui terdapat berbagai kendala. Namun, berkat arahan pembimbing, kerja sama tim yang solid, dan dukungan fasilitas kampus, INOCHOCO, inovasi lokal dari Bali bersinar gemilang di kancah kompetisi nasional.

"Sampai saat ini kampus mendukung banyak hal, mulai dari sesi pendampingan intensif dari dosen pembimbing hingga fasilitas - fasilitas kampus yang bisa kami gunakan saat proses persiapan bahkan implementasi," ungkapnya.

Setelah sukses di Anugerah Innovillage 2023, Tim INOCHOCO tidak berhenti berinovasi dan berpuas diri. Bagi mereka, prestasi ini merupakan langkah awal untuk meraih prestasi-prestasi berikutnya di level yang lebih tinggi.

"Rencana ke depannya, kami Tim INOCHOCO pastinya ingin terus berjuang untuk mengembangkan inovasi kami dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi kepada masyarakat tidak hanya di Bali bahkan Indonesia," tegasnya.

"Pastinya teman-teman lain memiliki kesempatan yang sama dengan kami, maka dari itu harus terus berjuang dan bangun identitas juara mulai dari diri sendiri," pungkas Sri Mas. *isu

Komentar