nusabali

Pj Gubernur Sebut Petani Profesi Menjanjikan

  • www.nusabali.com-pj-gubernur-sebut-petani-profesi-menjanjikan

BANGLI, NusaBali - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya  menilai profesi petani masih menjanjikan. Karena penghasilan petani dapat melebihi upah pekerja di perkotaan.

Hal itu dikatakannya saat bersama Sekda Bali Dewa Made Indra dan kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali, menghadiri kegiatan Gerakan Panen Cabai dan Bawang di Desa Songan B, Kintamani, Bangli, Jumat (29/3) pagi. 

"Saya sangat senang hari ini. Terima kasih sudah memberikan saya kesempatan untuk kembali merasakan menjadi petani. Walaupun tadi hanya panennya saja, bukan menanam. Kan yang paling berat adalah nanamnya. Tapi, saya juga punya cita-cita setelah pensiun saya ingin ke desa merasakan suasana yang nyaman seperti di tempat ini yang sangat luar biasa nyaman, sejuk, dan indah," ungkapnya.

Di hadapan Kelompok Tani Hutan Bukit Pule Gunung Batur, Pj Mahendra Jaya tidak banyak warga yang mau menjadi petani terlebih di era perkembangan zaman saat ini yang kebanyakan memilih bekerja di sektor formal. "Tidak banyak yang mau menjadi petani, kebanyakan mereka mau bekerja di kota. Padahal kalau kita lihat, UMR di kota berkisar Rp 2,5 juta. Tapi kalau petani, bisa berkali lipat dari itu dapatnya," terangnya.

Lebih lanjut, Pj Mahendra Jaya menyampaikan bahwa Provinsi Bali berkomitmen agar mampu mandiri pangan (Indeks Ketahanan Pangan Provinsi Bali pada tahun 2023 sebesar 87,65 dan capaian Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan (PoU) terbaik tingkat nasional dengan skor 3,77 persen) dan akan terus berupaya agar dapat meningkatkan provitas dan produktivitasnya. 

"Melalui Gerakan Panen ini saya berharap dapat memacu kelompok tani lebih mengoptimalkan lahan pertanian dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Bali. Sekaligus sebagai upaya untuk mengatasi persoalan kemiskinan dengan menjaga ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga," jelasnya.

Dikatakan Mahendra Jaya, salah satu persoalan terkait upaya peningkatan hasil pertanian saat ini adalah maraknya penggunaan kotoran hewan tanpa melalui proses fermentasi. Berdasarkan pemantauan lapangan, saat ini marak terjadi penggunaan "kotoran hewan mentah" yang belum diolah secara sempurna sebagai pupuk oleh petani di daerah sentra produksi pertanian yang tidak disadari memberikan dampak negatif baik terhadap lingkungan, kesehatan maupun pertanian.

Kegiatan itu juga dihadiri Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Pj Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bangli, Komandan Kodim 1626/Bangli, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Bangli, Camat Kintamani, Perbekel Desa Songan B, Jro Bendesa Adat Songan ini, juga dilaksanakan penanaman pohon pule. 

Tak hanya itu, cabai dan bawang yang dipanen juga langsung dibeli oleh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali sebagai bentuk dukungan langsung terhadap petani.7a

Komentar