nusabali

Fajar/Rian Pertahankan Gelar di All England

Meilysa/Rachel Juara Ganda Putri Orleans Masters Prancis

  • www.nusabali.com-fajarrian-pertahankan-gelar-di-all-england

Rasanya mempertahankan gelar tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi kami datang tidak diunggulkan. Gelar ini saya persembahkan untuk PBSI, keluarga dan pendukung Indonesia.

JAKARTA, NusaBali
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mempertahankan gelar juara All England Open dua tahun beruntun. Sejarah itu tercipta setelah Fajar/Rian memenangkan laga final atas unggulan lima asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 21-16, 21-16, di Utilita Arena, Birmingham, Minggu (17/3) malam.

Setelah berhasil mempertahankan gelar juara All England Open, Fajar/Rian mengatakan ingin lebih konsisten lagi. Mereka pun mengaku sangat senang bisa back to back juara di All England. Menurutnya, gelar itu juga yang pertama setelah All England tahun lalu. Mereka ingin terus konsisten, berprestasi lagi, juara di setiap turnamen.

“Rasanya (setelah mempertahankan gelar) tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, apalagi kami datang sebagai yang tidak diunggulkan,” ujar Fajar, dalam rilis PP PBSI, Senin.

Mengenai laga final kontra peraih medali perunggu Olimpiade 2020 Tokyo Chia/Soh, Fajar/Rian mengatakan kunci kemenangannya adalah persiapan dan strategi yang lebih matang.

Tak hanya mempertahankan gelar, pencapaian itupun menjadi lebih spesial bagi Fajar/Rian, karena ini kemenangan pertamanya bersama pelatih Aryono Miranat sejak dimemegang mandat sebagai kepala pelatih tim ganda putra Indonesia.

“Gelar ini saya persembahkan untuk PBSI, keluarga dan semua pendukung Indonesia yang terus support baik saat kami menang ataupun kalah,” ujar Rian.

Pencapaian itu juga membuat Fajar/Rian sebagai ganda putra Indonesia yang mempertahankan gelar juara All England dua tahun beruntun. Sebelumnya dilakukan Ade Chandra/Christian Hadinata (1972-1973), Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1974-1975, 1977-1980), Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja (1995-1996) dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017-2018).

Sementara itu, ganda putri Indonesia Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose keluar sebagai juara turnamen BWF Super 300 Orleans Masters 2024, setelah memenangkan laga final atas unggulan keempat asal Jepang Rui Hirokami/Yuna Kato 21-12, 21-18, Minggu.

Laga final yang berjalan 56 menit itu berlangsung cukup a lot. Kedua pasangan unggulan mamp saling mengimbangi kedudukan dengan baik.

Pada gim pertama, Meilysa/Rachel yang turun sebagai unggulan keenam, mampu memegang dominasi dengan solid. 

Tak hanya Meilysa/Rachel, dua wakil Indonesia lainnya di final Orleans Masters 2024 juga membawa pulang medali. Ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus puas menjadi runnerup setelah kalah dari pasangan China Cheng Xing/Zhang Chi melalui rubber game ketat 21-16, 18-21, 15-21.

Selain itu, ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani juga membawa medali perak setelah kalah dari pasangan Malaysia Choong Hon Jian/Muhammad Haikal lewat rubber game 15-21, 21-18, 14-21.

Sedangkan di Hanoi, Vietnam, debutan ganda campuran Amri Syahnawi/Indah Cahya Sari Jamil juga menjadi runnerup Vietnam International Challenge 2024 usai kalah dari wakil Thailand Pakkapon Teeraratsakul/Muenwong Phataimas 19-21, 12-21. ant

Komentar