nusabali

Vaksin Rabies Mulai Digulirkan di Buleleng

Prioritaskan Desa yang Capaian Vaksin Masih Rendah

  • www.nusabali.com-vaksin-rabies-mulai-digulirkan-di-buleleng

SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng mulai menggulirkan vaksinasi rabies tahun ini. Desa Dencarik, Kecamatan Banjar dan Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt mengawali gebyar vaksinasi. Upaya pengendalian kasus gigitan anjing rabies ini akan berlanjut dan memprioritaskan desa/kelurahan yang capaian vaksinasi tahun lalu masih rendah.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng, I Made Sumiarta, Jumat (15/3) kemarin mengatakan, saat ini vaksin yang tersedia sebanyak 15.665 vial. Sumiarta menyebut dari sisi ketersediaan vaksin rabies, sangat mencukupi.
 
“Kemarin yang sudah jalan baru di dua desa di Dencarik itu kemarin menyasar 600 ekor anjing dan di Lokapaksa kemarin ada 500 ekor. Nanti akan berlanjut ke desa/kelurahan lain sehingga target vaksinasi rabies di akhir tahun minimal bisa 80 persen dari jumlah populasi,” terang Sumiarta.
 
Menurutnya, sesuai data terkini populasi anjing di Buleleng mengalami penurunan. Tahun 2024 ini terdata jumlah populasi sebanyak 80 ribu ekor. Sedangkan tahun sebelumnya masih di angka 82 ribu ekor. Namun jumlah populasi menurutnya sangat dinamis dan dapat berkembang kapan saja.
 
Dalam proses vaksinasi, Dinas Pertanian Buleleng sangat terbantu dengan terbentuknya Tim Siaga Rabies (Tisira) yang ada di masing-masing desa/kelurahan. Vaksinasi pada anjing dalam pelaksanaannya tetap dilakukan tim ahli dalam hal ini dokter hewan Dinas Pertanian. Sedangkan pendataan dan pemetaan anjing yang akan divaksin dikondisikan oleh Tim Tisira.
 
Namun sejauh ini, Tim Tisira di masing-masing desa/kelurahan masih terkendala anggaran operasional dari desa. Di beberapa desa yang penganggaran penanganan rabiesnya minim, membuat Tim Tisira belum dapat bergerak secara maksimal.
 
“Permasalahan di desa, kadang anggaran operasional Tim Tisira yang disiapkan melalui APBDes tidak sesuai dengan jumlah populasi anjing yang ada di desanya. Sedangkan di APBD Kabupaten, Provinsi maupun Pusat untuk tahun ini tidak ada anggaran itu karena ada rasionalisasi anggaran,” jelas Sumiarta.
 
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terkendala cuaca ekstrem. Melihat topografi wilayah Buleleng yang berbukit, vaksinasi rabies untuk sementara dihentikan. Gebyar vaksinasi akan dilanjutkan saat cuaca memungkinkan.7 k23

Komentar