nusabali

10 Cabor Masuk Ajang Sport Tourism

KONI Badung Getol Bantu Gaet Wisatawan Lewat Olahraga

  • www.nusabali.com-10-cabor-masuk-ajang-sport-tourism

Sudah ditetapkan 10 Cabor terlibat dalam ajang KBST kali ini. Ya, Cabor itu minimal dapat mengikutsertakan 300 atlet dari dalam maupun luar negeri. Jumlah itu belum termasuk ofisial dan orangtua atlet

MANGUPURA, NusaBali
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Badung menetapkan 10 cabang olahraga (cabor) terlibat dalam ajang KONI Badung Sport Tourism (KBST) 2024. Penetapan tersebut setelah melalui berbagai pertimbangan dan memenuhi kesepakatan bersama dalam rapat yang digelar pada Rabu (6/3) siang di kantor KONI Badung.

Ketua KONI Badung, Made Nariana tidak memungkiri terkait penetapan terhadap 10 cabor dalam KONI Badung Sport Tourism (KBST). Adapun ke-10 cabor itu, yakni Kabaddi, Cricket, Catur, Taekwondo Indonesia (TI), Selancar Ombak, Karate, Selam, Muaythai Indonesia (MI), Bridge dan Bola Basket 3x3.  Tahun sebelumnya, program tersebut mampu  mendatangkan 7.000 orang wisatawan olahraga dan tahun 2024 ini diharapkan meningkat.

"Sudah ditetapkan 10 Cabor terlibat dalam ajang KBST kali ini. Ya, Cabor yang terlibat itu, minimal setiap cabor dapat mengikutsertakan 300 orang atlet dari tanah air maupun luar negeri. Jumlah itu belum termasuk ofisial dan orangtua atlet," ungkap Nariana, didampingi Sekretarisnya Made Sutama dan Wakil Ketua Wayan Tirta.

Menurut Nariana, semua cabor diberikan kesempatan ikut dalam ajang KBST ini. Namun yang berminat serius mendaftar hanya 10 cabor, sehingga ada tambahan tiga cabor dari tujuh cabor yang ikut ajang serupa pada tahun 2023. Nariana mengatakan tujuan KBST adalah meningkatkan prestasi atlet Badung khususnya dan Bali pada umumnya. 

"Atlet lokal Badung dan Bali akan dapat melakukan try in dengan atlet-atlet luar Bali, bahkan atlet olahraga dari mancanegara. Atlet yang dipersiapkan untuk PON 2024 pun dapat melakukan try in di ajang KBST 2024 itu," kata Nariana, yang juga mantan KONI Bali itu. 

Selain itu, kata Nariana, kegiatan tersebut juga bagian dari upaya KONI Badung ikut membantu pemerintah mendatangkan turis ke Bali, khususnya turis olahraga. Sebab, Bali memiliki daya tarik khusus bagi atlet di Indonesia dan dunia. 

Bahkan dari pengakuan sejumlah cabor, salah satunya Selam, event KBST ini sangat terkenal di Indonesia dan ditunggu-tunggu atlet selam di tanah air. Tidak hanya itu, KBST Badung bahkan dimasukkan kalender kegiatan PB POSSI. 

"Sangat disayangkan kalau kondisi itu tidak dimanfaatkan dengan baik, demi kemajuan olahraga dan kepentingan wisata," kata Nariana.

Direncanakan KBST akan berlangsung pada bulan April, Mei dan Juni 2024. Kecuali cabang olahraga Selam dilaksanakan pada 1-4 Agustus, karena terbentur dengan kejuaraan lain yang dijadwalkan PB POSSI di Jakarta. 

Lebih jauh Nariana mengatakan, biaya KBST sebanyak Rp 2 miliar, merupakan dana hibah dari Pemkab Badung melalui anggaran KONI Badung. Menurutnya, seluruh dana akan digelontorkan pada 10 cabor tersebut. 

“Semua pertandingan/perlombaan KBST harus dilakukan di wilayah Badung. Begitu juga akomodasi atlet, official termasuk orang tua atlet harus menginap di Hotel yang berlokasi di Badung," kata Nariana berharap. dar

Komentar