Indonesia Rebut Tiga Gelar Juara Dunia Para-Bulutangkis

Dalam kejuaraan tersebut Indonesia menurunkan 11 pemain, sehingga hasil tersebut dinilai bagus.Meski begitu, tidak membuat kontingen para-bulu tangkis merasa puas. Pelatih para-bulutangkis Indonesia, Ukun Rukaendi pada Senin (26/2), mengatakan prestasi ini membanggakan tetapi tetap harus dievalusi keseluruhan dan terus berbenah diri. 

Ketiga gelar itu dipersembahkan ganda putra SL3-SL4 Dwiyoko/Fredy Setiawan. Di final, Dwiyoko/Fredy mengalahkan ganda Thailand, Mongkhon Bunsun/Siripong Teamarrom, 21-17 dan 21-14. 

“Sesuai target kami bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Kami bangga, karena mengalahkan wakil tuan rumah di final untuk menjadi juara dunia," ucap Fredy.

Selanjutnya Leani Ratri Oktila/Hikmat Ramdani tetap menunjukan dominasi di ganda campuran SL3-SU5 dengan menjadi juara usai mengalahkan kompatriotnya,  Khalimatus Sadiyah/Fredy Setiawan 21-9 dan 21-16. 

“Alhamdulillah, bisa meraih gelar juara dunia. Semoga keberhasilan di awal 2024 ini dapat memotivasi saya konsisten bermain bagus hingga Paralimpiade di Paris,” kata Hikmat Ramdani.

Gelar ketiga disumbang pasangan Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah di ganda putri SL3-SU5, usai pasangan India Manasi Girishchandra Joshi/Thulasimathi Murugasen, 22-20 dan 21-17. Hasil itu medali emas kedua bagi Ratri dalam Kejuaraan Dunia ini.  

“Prestasi tahun ini lebih bagus dibanding kejuaraan dunia tahun lalu di Jepang. Saat itu, saya hanya meraih satu perunggu di ganda campuran,” ucap Ratri (33 tahun).

Selain tiga emas, atlet para-bulu tangkis juga meraih lima perak dan satu perunggu. Kelima perak dari Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5), Khalimatus/Fredy (ganda campuran SL3-SU5), Fredy Setiawan (tunggal putra SL4), Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4), dan Qonitah Ikhtiar Syakuroh (tunggal putri SL3). Satu perunggu dari ganda putra SU5, Dheva Anrimusthi/Hafizh Briliansyah Prawiranegara. k22