nusabali

Tim Angkat Besi Klaim Matang Tatap Kualifikasi Olimpiade 2024

  • www.nusabali.com-tim-angkat-besi-klaim-matang-tatap-kualifikasi-olimpiade-2024

JAKARTA, NusaBali - Pelatih tim angkat besi Indonesia Dirja Wiharja menyatakan tim asuhannya matang menatap kualifikasi terakhir Olimpiade Paris 2024. Ya, mereka akan menjalani Piala Dunia Angkat Besi atau  International Weighlifting Federation (IWF) World Cup 2024 di Phuket, Thailand, 31 Maret hingga 11 April.

"Nanti di Phuket adalah penentuan. Phuket ini kompetisi wajib yang harus diikuti sebelum menuju Olimpiade, jadi kami mempersiapkan atlet sebaik mungkin," kata Dirja Wiharja, usai memimpin latihan tim Pelatnas di Jakarta, Jumat (23/2).

Pelatih bertangan dingin mencetak atlet-atlet angkat besi itu  mengungkapkan Indonesia berpeluang besar lolos ke Paris.  Sebab, kata Dirja. terdapat sejumlah atlet yang berpotensi merebut tiket Olimpiade, yakni Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra dari kelas 61kg putra, Rahmat Erwin Abdullah serta Rizki Juniansyah dari kelas 73kg putra. 

Sedangkan dari kelas +87kg putri ada Nurul Akmal yang berpeluang lolos. Dari kelas 49kg putri terdapat Windy Cantika Aisyah dan Juliana Klarisa, sedangkan Natasya Beteyob dan Sarah berpeluang lolos dari kelas 59kg putri.

"Kami akan berusaha minimal di kelas putra yang kita diandalkan dua akan lolos, lalu di putri kami akan berusaha di kelas 49kg, 59kg dan +87 kg dapat (tiket) dan berusaha semaksimal mungkin," kata Dirja, yang juga atlet angkat besi Indonesia dalam Olimpiade Seoul 1988.

Pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan, total kontingen Merah Putih memborong sembilan medali. Kesembilan medali itu dipersembahkan Rahmat Erwin Abdullah yang meraih tiga emas, Natasya Beteyob yang mengunci satu medali perak dan dua medali perunggu, serta Ricko Saputra yang menyabet dua medali perak dan satu medali perunggu.

Dirja Wiharja jga menilai pesaing terkuat Indonesia berasal dari Asia, khususnya China dan Thailand. Menurutnya, lawan-lawan terberat di kelas 61 Kg dan 71 Kg itu memang kelas negara Asia, China dan Thailand.

"Persaingannya di kelas 61 Kg dan 71 Kg notabene berasal dari negara-negara Asia. Di Phuket adalah penentuan. Phuket ini wajib diikuti sebelum ke Olimpiade, jadi kami mempersiapkan atlet sebaik mungkin," kata Dirja Wiharja. ant

Komentar