nusabali

Golkar Prediksi Hilang 1 Kursi di Denpasar

  • www.nusabali.com-golkar-prediksi-hilang-1-kursi-di-denpasar

Dua incumbent Golkar tidak bisa mempertahankan kursi di DPRD Kota Denpasar di Pemilu 2024.

DENPASAR, NusaBali
DPD II Golkar Denpasar diprediksi harus kehilangan 1 kursi di DPRD Kota Denpasar pada Pemilu 2024 ini. Mereka kehilangan kursi di Dapil 4 Denpasar Timur. Selain itu, sebanyak 2 incumbent yang diharapkan meraup suara tinggi ternyata tumbang. 

Dengan berkurangnya satu kursi dipastikan Golkar saat ini hanya meraih 7 kursi dari sebelumnya 8 kursi. Di empat kecamatan se–Kota Denpasar  sebelumnya Golkar mendapatkan masing-masing dua kursi.

Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira, Minggu (18/2), mengungkapkan saat ini ada satu kursi yang hilang di Dapil Denpasar Timur. 

Dikatakannya, sebelumnya Dapil 4 Denpasar Timur ada dua kursi yang ditempati oleh Putu Metta Dewinta Wandy dan Ida Bagus Mayun Komala Putra. Karena Metta sudah tidak mencalonkan lagi, maka posisi incumbent hanya Gus Mayun. Akan tetapi, dari data internal Golkar, Gus Mayun yang meraup 2.867 suara harus tumbang karena Golkar di Denpasar Timur hanya mendapatkan satu kursi. Sementara, suara di internal partai posisi suara tertinggi di Denpasar Timur ditempati new comer yakni I Gede Dwi Purnama Putra alias Tu De Subawa dengan suara 5.666 suara. 

Di Dapil 5 Denpasar Selatan, incumbent yang tumbang yakni I Wayan Sugiarta. Wayan Sugiarta yang sudah 3 kali menduduki kursi dewan harus disundul oleh new comer. Suara yang diraih Sugiarta pada Pemilu 2024 ini menurun dibanding lima tahun lalu. Pada 2019 Sugiarta meraih 2.835 suara, sedangkan Pemilu 2024 dia mendapat 2.665 suara.

“Kami dapat dua kursi, pertama saya pasti naik dengan 4.005 suara. Sedangkan Wayan Sugiarta disundul new comer yakni Yonathan Andre Baskoro dengan 3.200 suara. Sedangkan Wayan Sugiarta hanya 2.665 suara,” kata Wandhira. 

Sementara, untuk di Dapil 1 Denpasar Barat masih diduduki incumbent yakni I Wayan Duaja dengan perolehan suara sementara sebanyak 2.433 suara. Sedangkan di Dapil 2 Denpasar Barat juga masih ditempati incumbent yakni Anak Agung Gede Mahendra dengan perolehan 3.175 suara. 

Sementara di Dapil 3 Denpasar Utara I Wayan Suwirya mendapat suara sementara 3.900, sedangkan Putu Oka Mahendra sementara memperoleh sekitar 8.000 suara. 

Wandhira mengatakan, kehilangan satu kursi ini bukan kesalahan kader. Namun, memang pertarungan yang cukup sengit antarcaleg dalam meraup suara. 

Di sisi lain, kata dia, Pilpres bagi Golkar tidak ada pengaruhnya dalam meningkatkan suara. Sebab, di Bali khususnya Kota Denpasar kader-kader Golkar masih harus berjuang sendiri. “Pilpres tidak ada pengaruhnya bagi kami, karena Gibran juga bukan kader kami. Kalau Gerindra sudah pasti. Makanya, kami berjuang murni dalam pileg," tandas Wandhira.

Sementara dari salinan C1 di internal Golkar, suara akumulasi Partai Golkar Dapil 1 Denpasar Barat sebesar 4.319 suara, Dapil 2 Denpasar Barat 4.775 suara, Dapil 3 Denpasar Utara sebesar 15.960 suara, Dapil 4 Denpasar Timur 11.176 suara, dan Dapil 5 Denpasar Selatan sebesar 12.674 suara. 7 mis

Komentar