nusabali

Eiger Bangun Jembatan Gantung, Dua Desa Terpencil Kini Terhubung

  • www.nusabali.com-eiger-bangun-jembatan-gantung-dua-desa-terpencil-kini-terhubung

TASIKMALAYA, NusaBali.com - Kabar gembira datang dari pelosok Tasikmalaya, Jawa Barat. Dua desa terpencil, Desa Cisempur dan Mandalahurip, kini terhubung berkat jembatan gantung sepanjang 140 meter yang dibangun oleh Eiger.

Jembatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Eiger Adventure Service Team, Vertical Rescue Indonesia, Prajurit Brigif 13 Kostrad, dan seluruh elemen masyarakat dari kedua desa.

Sebelum jembatan ini dibangun, warga Desa Cisempur (Kecamatan Cibalong) ataupun warga Mandalahurip (Kecamatan Jatiwaras), harus memutar dengan akses yang jauh, sekitar 5-8 kilometer, untuk menyeberang di jembatan utama. Kini, dengan adanya jembatan gantung ini, akses aktivitas sehari-hari menjadi lebih mudah dan efisien.

Manager Eiger Adventure Service Team Galih Donikara mengatakan bahwa jembatan di Desa Cisempur ini adalah jembatan ke-8 yang dibangun oleh Eiger di wilayah pelosok Indonesia.

"Harapan kami, jembatan ini menjadi inspirasi, untuk membantu orang lain, menyeberangkan, meneruskan impian anak bangsa, agar negeri ini menjadi negeri yang terhormat, bermartabat, sejahtera lahir dan batin," kata Galih, Jumat (16/2/2024).


Teknologi Sederhana dan Gotong Royong

Komandan Vertical Rescue Indonesia Tedi Ixdina menjelaskan bahwa jembatan ini dibangun dengan teknologi sederhana temuan dari Vertical Rescue Indonesia. Hanya membutuhkan waktu 2-3 minggu pengerjaan, jembatan ini pun kokoh dan aman untuk dilalui.

"Jembatan ini jembatan gotong royong, dengan teknologi sederhana yang didukung oleh Eiger Adventure, material batu kali yang diambil dari sekitar sungai seberat 1,5 ton dibenamkan ke dalam pondasi," kata Tedi.

Total ada 10-12 batu dibenamkan, lalu diikat sling baja yang saling mengikat.


Wujud Kepedulian dan Kontribusi untuk Negeri

Pembangunan jembatan gantung ini merupakan wujud kepedulian dan kontribusi Eiger untuk membantu masyarakat di pelosok negeri. Dengan terhubungnya dua desa ini, diharapkan roda ekonomi dan pendidikan dapat berkembang lebih pesat.

Tedi pun menyampaikan apresiasi  atas peran Eiger Adventure serta Prajurit Brigif 13 Kostrad yang turut membangun jembatan gantung ini sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas melewati sungai dengan aman dan nyaman.

“Terima kasih untuk masyarakat dan Prajurit Brigif 13 Kostrad yang bahu-membahu membangun dan nantinya akan merawat jembatan ini,” tutup Tedi. *ant

 

Komentar