nusabali

DPD RI, Rai Mantra Sementara Teratas

Disusul Merta Jiwa, AWK dan Ni Luh Djelantik

  • www.nusabali.com-dpd-ri-rai-mantra-sementara-teratas

KPU Bali menyebut data suara yang ditampilkan di website KPU sudah divalidasi dengan melampirkan form C hasil yang juga dapat dicek dalam website tersebut

DENPASAR, NusaBali
Setelah pemungutan suara Pemilu serentak 2024, Rabu (14/2), penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berlangsung. Untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Bali, sejauh ini untuk sementara memunculkan empat calon senator Bali yang diprediksi akan melenggang ke Senayan.

Seperti diketahui masing-masing provinsi di Indonesia mendapat jatah 4 orang senator (anggota DPD) untuk duduk di Senayan. Hingga Kamis (15/2) pukul 18.31 WIB, data yang masuk ke KPU telah mencapai 27,16 persen atau 3.479 TPS dari total 12.809 TPS. Untuk sementara empat calon anggota DPD RI Dapil Bali yang memperoleh suara terbanyak adalah Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dengan perolehan suara 59.813 suara atau 14,61 persen, disusul I Komang Merta Jiwa dengan perolehan suara 52.713 suara (12,88 persen), I Gusti Ngurah Arya Wedakarna 47.657 suara (11,64 persen), dan Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik dengan perolehan 44.858 suara (10,96 persen).

Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra adalah Walikota Denpasar Periode 2008-2010, 2010-2015 dan 2015-2020. Putra dari Gubernur Bali (periode 1978-1988) Ida Bagus Mantra ini sebelumnya tarung di Pilgub Bali 2018 berpasangan dengan I Ketut Sudikerta, namun ditumbangkan pasangan I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Adrhana Sukawati (Koster-Ace) yang diusung PDIP. Sementara I Komang Merta Jiwa merupakan pendatang baru di dunia politik. Merta Jiwa alias Sejiwa ini berasal dari Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Bangli yang selama ini menjadi pengusaha dan aktif di sejumlah organisasi sosial. Dia juga dikabarkan memiliki kedekatan dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta karena pada hampir di semua baliho kampanye di Pemilu 2024 ini berisi latar belakang foto Ketua DPC PDIP Badung tersebut.

Selanjutnya Dr Sri IGN Arya Wedakarna MWS SE (MTRU) Msi atau Arya Wedakarna (AWK) merupakan kandidat incumbent yang sudah dua periode duduk sebagai anggota DPD RI. Terakhir Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik atau yang lebih dikenal dengan Ni Luh Djelantik dikenal sebagai perancang yang dikenal melalui karya-karyanya berupa desain sepatu yang sudah dipatenkan dan pemilik merk dagang sepatu Niluh Djelantik. Perempuan satu-satunya calon anggota DPD RI di Pemilu 2024 ini berasal dari Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng. Sebelumnya Ni Luh Djelantik sempat bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai NasDem, namun kini sudah keluar dari kedua partai tersebut.

Soal prediksi akan lolos, Calon Anggota DPDI RI Komang Merta Jiwa saat dihubungi, Kamis kemarin mengatakan dirinya memang baru pertama kali menjadi peserta dalam Pemilu. Selama ini Merta Jiwa lebih banyak menekuni bisnis. "Saya background pengusaha dan bergerak di beberapa bidang. Saya banyak mengikuti organisasi sosial," ungkapnya.

Sebagai pendatang baru, upaya dalam meraih dukungan masyarakat dengan tampil apa adanya. Hadir langsung dan menjadi bagian dari masyarakat, bertukar pikiran serta komunikasi yang baik. "Intinya hadir menjadi bagian persaudaraan dan kebersamaan. Banyak waktu turun ke masyarakat. Di Bali identik dengan kegiatan upacara keagamaan, maka itu kita hadir ikut mendoakan," sambungnya.

Dia memegang konsep sederhana, rendah hati. Merta Jiwa ingin komunikasi dan persaudaraan tetap terjalin. Dalam proses Pemilu ini, dirinya mengaku mendapat banyak pengalaman. "Saya orang baru, tidak dikenal. Tidak seterkenal calon yang lain. Astungkara perolehan suara tinggi berdasarkan real count," kata ayah 3 anak ini.

Sebagai satu-satunya putra Bangli, dia tentu akan turut memperjuangkan dan menbangun Bangli. Terlahir di kampung dan daerah pegunungan menjadi semangat jengah dan bangkit. "Bagaimana masyarakat Bangli yang dalam pandangan masyarakat umum, bahwa kita masuk dalam masyarakat kelas ke bawah, di situlah kita kasih semangat motivasi, bagaimana kita bangkit, berjuang. Bahwa kecil tidak selalu kalah, tapi yang terpenting semangat perjuangan yang betul-betul jadi prioritas. Astungkara kita bisa menjadi yang terbaik," sambungnya.

Sementara Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan ditemui di kantornya, Kamis kemarin mengatakan data masih bergerak, fluktuatif. Menurut John Darmawan data yang ditampilkan di website KPU ini sudah divalidasi dengan melampirkan form C hasil yang juga dapat dicek dalam website tersebut. “Data yang masuk tersebut dari 9 kabupaten/kota,” jelas John Darmawan.

Hal berbeda terjadi pada perolehan suara sementara calon anggota DPR RI Dapil Bali. Selain suara yang masuk masih sangat minim, yakni 3,66 persen atau 469 TPS dari total 12.809 TPS (data hingga Kamis (15/2) pukul 19.01 WIB), data tersebut belum dilengkapi dengan form C hasil sehingga belum ada data pembanding jika terjadi salah penginputan.

Dalam perolehan suara sementara anggota DPR Dapil Bali, empat besar masih diisi PDI Perjuangan dengan perolehan suara 57.015 (54,16 persen), diikuti Partai Golkar 11.560 suara (10,98 persen), Partai Gerindra 9.625 suara (9,14 persen), dan Partai Demokrat 5.622 suara (5,34 persen). Sementara itu suara yang diraih partai lainnya jauh di bawah suara empat partai tersebut. Hasil penghitungan suara pemilihan anggota DPRD Bali juga masih mengandalkan data yang minim dan belum dilengkapi form C hasil sebagai pembanding. Data yang masuk hingga Kamis (15/2) pukul 19.00 WIB baru masuk sebesar 1,68 persen atau 215 TPS dari total 12.809 TPS.

Pada penghitungan sementara, PDI Perjuangan meraih suara sebesar 27.184 suara (50,07 persen), Partai Golkar 6.154 suara (11,34 persen), Partai Gerindra 5.327 suara (9,81 persen), PKB 2.922 (5,38 persen), dan Partai Demokrat 2.780 (suara 5,12 persen). Sementara partai lainnya meraup suara yang masih jauh di bawah kelima partai tersebut. John Darmawan mengatakan, data-data tersebut dapat dipantau oleh masyarakat luas. Hal tersebut sekaligus menjadi bentuk keterbukaan KPU dalam proses penghitungan suara Pemilu serentak 2024. “Dengan sistem ini masyarakat dapat mengecek langsung. Kita sudah lengkapi data riill apa yang ada di TPS, kami melampirkan form C hasil,” tegasnya. 7 a, esa

Komentar