Pemilu di Bali Selesai Subuh, 3 Petugas KPPS Dilarikan ke Faskes

DENPASAR, NusaBali.com - Pemilu 2024 di Provinsi Bali dari pembukaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pukul 07.00 Wita pada Rabu (14/2/2024) hingga pengiriman surat suara ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) berakhir 04.00 Wita pada Kamis (15/2/2024).

Hal ini disampaikan oleh I Gede John Darmawan, Anggota KPU Provinsi Bali saat dihubungi pada Kamis siang.

"Laporan yang saya terima, sampai tadi (Kamis) pagi itu ada yang sampai pukul 04.00 Wita. Selesai di TPS, langsung pengiriman kotak suara ke kecamatan," ujar John.

Untuk itu, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada 12.809 TPS di Pulau Dewata secara efektif ada yang bekerja paling lama berdurasi 21 jam sejak hari pencoblosan.

John menjelaskan, belum dapat mengevaluasi terhadap penyebab molornya jam kerja KPPS jika dibandingkan dengan perkiraan awal atau simulasi yang diprediksi tidak lewat tengah malam.

Namun beruntung, kasus kelelahan hebat yang dialami petugas KPPS seperti di Pemilu 2019 dapat diminimalisir. Dari proses pemilu kali ini, KPU Bali mencatat ada tiga petugas KPPS yang dilarikan ke fasilitas kesehatan (faskes).

"Hingga Kamis pagi ini, kami mendapat laporan ada dua orang KPPS pingsan di Klungkung dan satu orang KPPS di Denpasar asam lambungnya kumat," ungkap John yang juga mantan Ketua KPU Kota Denpasar.

Tiga orang petugas KPPS ini, kata John, sudah mendapat penanganan dan dilarikan ke faskes terdekat. Hingga Kamis ini, ketiganya dilaporkan sudah kembali ke rumah masing-masing dan melakukan rawat jalan.

John berharap, di Bali tidak ada kasus KPPS yang kelelahan berat hingga meninggal dunia. Selain itu, KPU memastikan anggota badan ad hoc di bawah KPU mendapat waktu istirahat yang cukup melalui pemberian hak cuti kerja dan sekolah.

"Kami sudah memerintahkan KPU Kabupaten/Kota untuk membuatkan surat dispensasi bagi KPPS, PPS (Panitia Pemungutan Suara), dan PPK, untuk ditujukan ke instansi dan perusahaan di mana mereka bekerja," tandas John. *rat