nusabali

Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas, Langkah Nyata Membangun Kesadaran Keselamatan Jalan

  • www.nusabali.com-diseminasi-model-integrasi-pendidikan-lalu-lintas-langkah-nyata-membangun-kesadaran-keselamatan-jalan

SURABAYA, NusaBali.com –Sebanyak 300 pengajar dari berbagai jenjang pendidikan di Jawa Timur mengikuti kegiatan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas di Hotel Bhumi Surabaya pada Kamis (1/2/2024). Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Jasa Raharja dan Korlantas Polri untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas sejak dini.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, di antaranya Asisten Deputi Revolusi Mental Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Dr Maman Wijaya; Dirkamsel Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Bakharuddin Muhammad Syah SH SIK MSi; Direktur Utama Jasa Raharja Prof Dr Drs Rivan A Purwantono SH MH; dan Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang.

Dalam sambutannya, Rivan A Purwantono, Direktur Utama Jasa Raharja, menyampaikan bahwa kecelakaan lalu lintas di Indonesia seringkali diawali dengan pelanggaran lalu lintas. Pelanggaran ini, meskipun dianggap sederhana, dapat membawa dampak yang luar biasa dan merugikan negara.

"Kerugian akibat kecelakaan lalu lintas mencapai sekitar 2,9%-3,1% dari PDB atau setara Rp 448 triliun hingga Rp 478 triliun," kata Rivan.

Selain kerugian ekonomi, kecelakaan lalu lintas juga menimbulkan dampak sosial yang besar. Sekitar 62,5% keluarga korban kecelakaan mengalami kemiskinan karena kehilangan sumber penghasilan. Anak-anak korban pun berisiko putus sekolah.

"Kecelakaan ini bukan nasib, kecelakaan ini bisa dihindari," tegas Rivan.

Rivan mencontohkan  negara Jepang pada tahun 2020 telah berhasil menurunkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas dengan menerapkan pendidikan keselamatan sejak dini. Ia berharap program Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas ini dapat menghasilkan generasi penerus yang berkeselamatan dan mendukung Indonesia Sehat dan Indonesia Maju.

Di tempat yang sama, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kombes Pol Komaruddin, mengapresiasi pemilihan Jawa Timur sebagai salah satu wilayah yang mendapatkan sosialisasi langsung program ini.

"Program ini sejalan dengan program yang telah dilaksanakan oleh Ditlantas Jawa Timur," kata Komaruddin.

Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Sementara itu Asisten Deputi Revolusi Mental Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Dr Maman Wijaya, menyampaikan bahwa salah satu fokus Revolusi Mental adalah meningkatkan Indeks Gerakan Indonesia Tertib.

"Salah satu faktor yang mempengaruhi indeks ini adalah ketertiban berlalu lintas," kata Maman.

Ia mengapresiasi inisiasi Jasa Raharja dan Korlantas Polri dan berharap program ini dapat diimplementasikan secara lebih luas dan masif.

“Saya sangat mengapresiasi inisiasi ini agar selanjutnya program ini direkognisi ke level yang lebih besar lagi sehingga lebih massive dampaknya kepada masyarakat. Harapan saya Jawa Timur bisa memanfaatkan betul untuk implementasi penerapannya dipastikan penerapan pembelajarannya sehingga bisa kita ukur efektivitasnya,” pungkas Maman.

Hadir pula Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia,  Dr Sugiyono MPd; dan Sub Koordinator Sarana dan Prasarana Bidang Pembinaan Pendidikan SMA Provinsi Jawa Timur, Agus Karyanto ST serta pejabat lainnya di Jawa Timur.

Komentar