nusabali

10.576 Prajurit TNI Siaga Amankan Pemilu di Wilayah Bali-Nusra

  • www.nusabali.com-10576-prajurit-tni-siaga-amankan-pemilu-di-wilayah-bali-nusra

DENPASAR, NusaBali - Sebanyak 10.576 personel prajurit TNI dari tiga matra, yakni TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), dan TNI Angkatan Udara (AU) disiagakan untuk mengamankan Pemilu pada 14 Februari nanti di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ribuan prajurit TNI ini siap diturunkan apabila terjadi kondisi genting. Sebagian dari para prajurit itu kini sudah ada yang BKO ke Polda Bali, Polda NTB, dan Polda NTT sesuai dengan permintaan tiap Polda.

Untuk memastikan kesiapan TNI dalam menjaga keamanan Pemilu mendatang dilaksanakan apel gelar pengamanan Pemilu 2024 yang dipusatkan di Taxiway Echo Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyeo.

Apel tersebut diikuti secara online oleh seluruh Kodam dari wilayah masing-masing. Di Kodam IX/Udayana apel dipusatkan di Korem 163/Wira Satya yang dilaksanakan di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar. Sementara Korem 162/Wira Bhakti digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Korem 161/Wira Sakti digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Selain itu juga digelar di 29 titik Kodim yang berada di bawah tiga Korem tersebut.

"Pasukan yang kita siagakan sebanyak 10.576 personel. Ribuan personel ini merupakan gabungan dengan TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara," ungkap Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi usai pimpin apel gelar pengamanan Pemilu kemarin. Pangdam menegaskan dalam pengamanan Pemilu ini TNI berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan pemangku kepentingan Pemilu lainnya.

"Kodam IX/Udayana sudah siap. Kita selalu berkoordinasi ketat dengan kepolisian. Pasukan sudah ada yang di-BKO juga untuk kepolisian sesuai dengan permintaan. Pasukan itu nanti melekat di Polres-Polres dan TPS-TPS," lanjutnya. Dikatakannya, secara umum wilayah Kodam IX/Udayana kondusif. Tidak terlihat adanya kerawanan yang mengkhawatirkan. Meskipun demikian Kodam Udayana bersama TNI AL, TNI AU, dan kepolisian tidak mau lengah. "Sampai saat ini ada satu dua peristiwa tetapi semuanya bisa ditangani dengan baik. Masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik oleh KPU dan Bawaslu," tuturnya. Pangdam meminta masyarkat untuk sama-sama menjaga kondusifitas Kamtibmas dalam menghadapi Pemilu.

Foto: Sejumlah prajurit TNI mengikuti apel gelar kesiapsiagaan dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar. -ANTARA

Dikatakannya, Pemilu ini memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Pemilu bukan sekadar edukasi demokrasi, tetapi juga merupakan sarana integrasi bangsa, yang harus kita kawal penyelenggaraannya sebagai perekat persatuan. Usai apel kemarin Pangdam langsung mengecek kesiapan prajutinya dalam menggunakan sarana dan prasaran yang digunakan. Dia meminta agar seluruh prajuritnya terus berlatih untuk mengasah kemampuan sehingga sewaktu-waktu dipanggil untuk ditugaskan sudah siap dan mampu menjalankannya.

Mayjen Harfendi juga meminta anggota TNI di wilayah Kodam IX/Udayana untuk tetap menjaga sikap manunggal atau kesatuan dengan rakyat pada perhelatan Pemilu 2024. "Jaga nama baik atau citra TNI dalam sikap maupun perilaku di kehidupan bermasyarakat, serta tunjukkan sikap TNI manunggal dengan rakyat melalui berbagai kegiatan seperti karya bakti dan bakti sosial," katanya. Mayjen Harfendi menegaskan TNI harus tetap menjadi alat negara yang profesional, netral serta tetap fokus pada tugas pokoknya, yaitu menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa serta tumpah darah Indonesia.

Karena itu, Pangdam menegaskan kepada para prajurit untuk tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon tertentu dalam Pemilu 2024 karena sudah diatur dalam Undang-undang dan fokus memastikan tugas TNI menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

Untuk memastikan semuanya tergelar dengan baik, Pangdam Mayjen Harfendi melaksanakan pemeriksaan pasukan yang terdiri dari 5 Satuan Setingkat Kompi (SSK ) dengan perlengkapan Penanggulangan Huru Hara (PHH) dan 8 SSK tanpa perlengkapan PHH, serta materiil yang terdiri dari berbagai alutsista yang dimiliki oleh Kodam IX/Udayana, seperti Rantis Anoa, Rantis Tarantula, Ransus Jihandak, Ransus EOD, Ran Nubika, Ran Komob, Ran Stom, Ran PJD, Truck NPS, LCR, serta mobil dan motor kawal. 7 pol

Komentar