nusabali

Kebakaran TPA Sente Mencapai 75 Persen

  • www.nusabali.com-kebakaran-tpa-sente-mencapai-75-persen

SEMARAPURA, NusaBali - Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung belum bisa dipadamkan hingga Rabu (24/1). Kobaran api terus meluas hingga membakar 75 persen dari luas TPA Sente yang mencapai 98 are. Kasi Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran Klungkung I Gede Erwan Supriantana mengatakan, pemadaman kebakaran TPA dengan mengerahkan 3 mobil Damkar.

Petugas pemadam kebakaran terkendala cuaca terik dan angin kencang yang membuat api sulit dipadamkan. “Kami sudah menyemprotkan sekitar 100 tangki air tapi kobaran api belum terkendali,” ujar Supriantana. Kasat PP dan Damkar Klungkung I Dewa Putu Suwarbawa mengatakan, luas TPA yang terbakar sudah mencapai 75 persen. Tim sedang menunggu alat berat untuk mengurai sampah dan memutus alur api agar mempermudah pemadaman. “Alat berat Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung saat ini mengalami kerusakan,” ujar Dewa Suarbawa.

Angin kencang juga menyebabkan kepulan asap menyebar hingga ke wilayah Kecamatan Dawan. Petugas BPBD, Polri, dan TNI ikut memadamkan kebakaran di TPA Sente. Pemadaman hari kedua ini Damkar Klungkung belum meminta bantuan Damkar Gianyar dan Damkar Bangli. Kadis Kesehatan Klungkung, I Gusti Ayu Ratna Dwijawati, mengatakan tim kesehatan sudah turun memberikan bantuan masker kepada masyarakat sekitar dan mengecek kesehatannya. Warga yang mengalami sesak napas langsung mendapatkan penanganan dari Puskesmas Dawan I. “Kami sudah siaga,” ujar Gusti Ayu Ratna.

Sebanyak 21 warga yang tinggal cukup dekat dengan TPA Sente hingga saat ini enggan mengungsi. Mereka memilih tinggal di rumah dengan tetap memakai masker. Kepulan asap juga masuk ke SDN 3 Pikat yang membuat pembelajaran menjadi kurang efektif. Para guru dan siswa memakai masker. Kadek SDN 3 Pikat, Made Candi Wiasa, mengaku sudah memberikan pengumuman kepada 83 siswa termasuk guru pengajar agar menggunakan masker. Sebab lokasi TPA cukup dekat dengan sekolah yakni sekitar 700 meter. “Proses belajar mengajar masih bisa berjalan. Kami tetap melihat situasi, jika asap masuk hingga ke ruangan kelas maka siswa diminta keluar ruangan kelas,” ujar Wiasa. 7 wan

Komentar