nusabali

Ditangani Ten Hag, MU Alami Kemunduran

  • www.nusabali.com-ditangani-ten-hag-mu-alami-kemunduran

MANCHESTER, NusaBali - Manchester United (MU) dinilai mengalami kemunduran di bawah Erik ten Hag. Bahkan jika MU dibandingkan Aston Villa dan Tottenham Hotspur musim ini. Karena itulah, Setan Merah sekarang tak membuat lawan gentar saat menghadapinya.

MU pun kesulitan bersaing di papan atas Premier League musim ini. Padahal musim lalu MU membangun momentum bagus pada tahun pertama bersama Ten Hag, dengan finis empat besar dan menjuarai Piala Liga Inggris.

Musim ini MU malah keteteran untuk sekadar bersaing di zona Liga Champions. Dari 21 pekan, MU sudah menelan sembilan kekalahan dan tertahan di posisi tujuh klasemen Liga Inggris.

Bukti lain MU kesulitan catatan golnya yang amat rendah, yakni 24 gol. Mereka hanya lebih buruk dari Sheffield United, Burnley, dan Crystal Palace, serta punya selisih gol minus.

Melihat performa musim ini, MU dinilai tak beranjak dari musim lalu dan justru mengalami kemunduran. Eks pemain Arsenal Ian Wright membandingkannya dengan Aston Villa dan Tottenham.

Villa terus menanjak bersama Unai Emery, dengan kini di posisi tiga dan bersaing dengan para raksasa. Sedangkan Tottenham langsung melejit bersama manajer baru, Ange Postecoglou, yang terhambat karena kekurangberuntungan dengan badai cedera.

"Bisa lihat ke para pemain Villa, dia (Unai Emery) datang setelah Stevie (Gerrard) pergi. Lihatlah ke para pemain Tottenham setelah Conte, para pemain ini berkembang dengan pelatihan yang mereka dapatkan saat ini," kata Wright, kepada Premier League Productions dikutip Metro.

Wright menduga akan ada perubahan penting dalam beberapa saat ke depan, khususnya setelah datangnya Sir Jim Ratcliffe sebagai investor. Sir Jim dan timnya akan memegang kendali operasional tim usai menebus sekitar 25% saham klub.

Sementara itu, legenda MU Roy Keane menilai Setan Merah kini tak lagi ditakuti lawan-lawannya. Padahal di era Keane, MU selalu mampu membuat lawan-lawan mereka gentar. Menurut Keane hal itu tak dimiliki lagi MU. 

Keane merasa MU sekarang tak bermain seperti sebuah tim. Dia pun  prihatin melihat kondisi mantan timnya saat ini. Pria asal Republik Irlandia ini merasa MU begitu berbeda saat eranya bermain, pada rentang 1993-2005. 

"Yang lebih penting, menaruh rasa takut pada pola pikir lawan. Tapi sekarang tim-tim bermain melawan MU tidak ada rasa takut lagi," ujar Keane. *

Komentar