nusabali

Kecelakaan Meningkat, Santunan Jasa Raharja Naik 11,65 Persen

  • www.nusabali.com-kecelakaan-meningkat-santunan-jasa-raharja-naik-1165-persen

SINGARAJA, NusaBali - Angka kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kabupaten Buleleng yang cukup tinggi berimbas terhadap jumlah santunan yang dikeluarkan oleh Jasa Raharja. Menjelang akhir tahun 2023 ini, ada peningkatan santunan akibat kecelakaan lalu lintas hingga 11,65 persen lebih dibandingkan tahun 2022.

Pembayaran santunan Jasa Raharja Perwakilan Singaraja untuk korban kecelakaan lalu lintas hingga 21 Desember 2023 telah mencapai Rp 22,5 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah santunan yang diberikan sebanyak Rp 20,19 miliar.

“Jumlah korban kecelakaan pada tahun 2023 yang mendapat santunan juga terdapat kenaikan sebesar 19,87 persen sebanyak 1.357 korban pada tahun 2023. Pada tahun 2022 lalu jumlah korban 1.132,” ujar Kepala Kantor Jasa Raharja Perwakilan Singaraja, Luh Made Ernayani, Rabu (27/12) di Kota Singaraja.

Erna menyampaikan, meningkatnya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan atau aktivitas berbanding lurus dengan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas. Selain itu, faktor kurangnya disiplin masyarakat dalam berkendara juga menyebabkan tingginya kejadian kecelakaan.

Dalam penanganan kecelakaan khususnya selama periode Nataru 2023 ini, pihak Jasa Raharja bekerja sama dengan rumah sakit menerapkan sistem penjaminan 24 jam. Juga didukung dengan menyiagakan posko digital data kecelakan online dengan Integrated Road safety Management System (IRSMS) Polri dan Rumah Sakit.

Pihaknya juga memberikan imbauan pada masyarakat jika bepergian agar waspada dan mengutamakan keselamatan berlalu lintas serta mematuhi rambu-rambu, menggunakan helm standar, seat belt untuk kendaraan roda empat, dan tidak menggunakan ponsel saat berkendara. Para orang tua diminta tidak mengizinkan anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor.

Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang mendapat santunan tersebut didominasi kelompok usia produktif termasuk remaja. “Dari sisi usia paling banyak berada pada usia produktif yakni antara usia 15 tahun sampai 24 tahun dengan jumlah korban 57 meninggal dunia dan 137 luka berat,” tandasnya.7 mzk

Komentar