Kemenkes Fasilitasi Operasi Katarak 10 Lansia
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 10 orang lanjut usia (lansia) di Buleleng dari keluarga miskin mendapat fasilitasi operasi katarak gratis. Program ini diluncurkan Kementerian Sosial (Kemensos) bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Mahatmiya Tabanan.
Seluruh lansia yang memiliki penyakit katarak sudah selesai dioperasi pada Senin (18/12) lalu di Rumah Sakit (RS) Balimed Singaraja. Namun pendampingan akan terus dilakukan oleh Pendamping Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng hingga mereka sembuh.
Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Buleleng Maman Wahyudi, Jumat (22/12), mengatakan sebelumnya, dari 9 kecamatan di Buleleng ada 62 orang lansia yang mendaftarkan diri. Namun setelah diskrining hanya 12 orang yang dinyatakan menderita katarak dan harus menjalani tindakan operasi.
“Sebenarnya ada 12 orang yang perlu tindakan operasi. Hanya saja menjelang hari operasi hanya 10 orang yang akhirnya mendapat tindakan. Karena satu orang tidak datang dan satu orang lainnya kondisinya tidak memungkinkan karena gula darah tinggi,” ucap Maman Wahyudi seizin Kepala Dinas Sosial I Putu Kariaman Putra.
Menurut Maman dalam program operasi katarak gratis yang diselenggarakan Kemensos meskipun tidak selalu ada setiap tahun namun sangat dirasakan masyarakat. Terutama mereka yang sudah lansia dan dalam kondisi ekonomi sulit. Operasi katarak gratis ini tentu sangat meringankan masyarakat.
Sementara itu untuk program pelayanan lansia, pemerintah memang menyiapkan sejumlah program sosial. Terlebih mereka para lansia yang terlantar tidak hanya secara fisik tetapi juga yang terlantar karena sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar akibat kondisi yang sudah renta.
Tahun ini, beberapa program yang difokuskan untuk lansia terlantar menurut Maman Wahyudi meliputi bantuan alat bantu jalan, bantuan permakanan dan juga fasilitasi ke panti jompo bagi yang ditemukan dan dilaporkan terlantar. 7k23
Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Buleleng Maman Wahyudi, Jumat (22/12), mengatakan sebelumnya, dari 9 kecamatan di Buleleng ada 62 orang lansia yang mendaftarkan diri. Namun setelah diskrining hanya 12 orang yang dinyatakan menderita katarak dan harus menjalani tindakan operasi.
“Sebenarnya ada 12 orang yang perlu tindakan operasi. Hanya saja menjelang hari operasi hanya 10 orang yang akhirnya mendapat tindakan. Karena satu orang tidak datang dan satu orang lainnya kondisinya tidak memungkinkan karena gula darah tinggi,” ucap Maman Wahyudi seizin Kepala Dinas Sosial I Putu Kariaman Putra.
Menurut Maman dalam program operasi katarak gratis yang diselenggarakan Kemensos meskipun tidak selalu ada setiap tahun namun sangat dirasakan masyarakat. Terutama mereka yang sudah lansia dan dalam kondisi ekonomi sulit. Operasi katarak gratis ini tentu sangat meringankan masyarakat.
Sementara itu untuk program pelayanan lansia, pemerintah memang menyiapkan sejumlah program sosial. Terlebih mereka para lansia yang terlantar tidak hanya secara fisik tetapi juga yang terlantar karena sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar akibat kondisi yang sudah renta.
Tahun ini, beberapa program yang difokuskan untuk lansia terlantar menurut Maman Wahyudi meliputi bantuan alat bantu jalan, bantuan permakanan dan juga fasilitasi ke panti jompo bagi yang ditemukan dan dilaporkan terlantar. 7k23
Komentar