nusabali

Ogoh-Ogoh ST Eka Prayojana Tinggalkan Bambu Sisit, Pilih Guungan Ayam

  • www.nusabali.com-ogoh-ogoh-st-eka-prayojana-tinggalkan-bambu-sisit-pilih-guungan-ayam
  • www.nusabali.com-ogoh-ogoh-st-eka-prayojana-tinggalkan-bambu-sisit-pilih-guungan-ayam

DENPASAR, NusaBali.com - Sekaa Teruna (ST) Eka Prayojana, Banjar Kepisah, Sumerta Kelod, Denpasar Timur, tengah mempersiapkan ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Nyepi Caka 1946 yang jatuh pada 11 Maret 2024 mendatang.

Menurut Win Mariadi selaku undagi ogoh-ogoh, pengerjaan ogoh-ogoh tersebut telah dimulai sejak awal Desember 2023. Saat ini, pengerjaan baru memasuki 5-10 persen, yaitu baru membuat bentukan tubuh ogoh-ogoh.

"Anggaran yang kami siapkan untuk ogoh-ogoh ini sekitar Rp 20 juta. Saat ini, biaya yang kami sudah keluarkan sekitar Rp 2-3 juta untuk pembelian bahan-bahan seperti plater, guungan ayam, kertas, dan lain-lain," kata Win Mariadi, Jumat (15/12/2023).

Win Mariadi mengatakan, ogoh-ogoh yang mereka kerjakan tahun ini menggunakan ulatan dari guungan ayam. Menurutnya, penggunaan guungan ayam dapat mempersingkat waktu pengerjaan.

"Dari pengalaman sebelumnya, kami sempat menggunakan bambu sisit, tapi hasilnya sama saja. Cuma yang membedakan, penggunaan bambu sisit cenderung tersisa dan tidak dapat kami gunakan sehingga kebuang-buang. Kami mencoba meminimalisir dengan penggunaan guungan siap ini," jelasnya.

Ogoh-ogoh yang mereka kerjakan tahun ini rencananya akan terdapat kurang lebih 7-8 karakter ogoh-ogoh. Tema ogoh-ogoh tersebut masih dalam tahap pembahasan.

"Masih dalam tahap pembahasan, tapi kemungkinan akan mengangkat tema tentang pelestarian lingkungan," ujarnya.

Win Mariadi berharap, ogoh-ogoh yang mereka kerjakan tahun ini dapat meraih juara dalam lomba yang akan diikutinya. Selain itu, ia juga berharap ogoh-ogoh tersebut dapat menjadi sarana untuk mengenalkan budaya Bali kepada masyarakat luas.

Komentar