nusabali

Bintang Puspayoga Ajak Perempuan Korban Kekerasan Tak Takut Melapor

Kementerian PPPA Buka Layanan Pengaduan ‘Sapa 129’

  • www.nusabali.com-bintang-puspayoga-ajak-perempuan-korban-kekerasan-tak-takut-melapor

DENPASAR, NusaBali - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga) mengajak perempuan untuk tidak takut melapor jika mengalami kekerasan.

Hal itu disampaikan pada kegiatan Road Show Peringatan Hari Ibu di Provinsi Bali yang bertempat di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar Utara, Senin (18/12). 

Bintang Puspayoga juga mengajak masyarakat luas yang melihat maupun mendengar tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk tidak segan melapor. Kementerian PPPA membuka layanan pengaduan melalui ‘Sapa 129’. Pelapor tidak perlu takut karena identitasnya akan dirahasiakan. 

Bintang Puspayoga kembali mengingatkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan menjadi fenomena gunung es di Indonesia. Menurutnya sejak 2021 kasus kekerasan terhadap perempuan maupun anak sempat menurun, namun setelahnya hampir setiap hari kasus kekerasan perempuan dan anak muncul jadi pemberitaan di media massa. 

“Ini tidak terlepas dari dampak media sosial, kedua masyarakat sudah merasa bahwa kekerasan yang dialami, khususnya di internal mereka, tidak lagi dianggap aib,” ucap Bintang Puspayoga. 

Dia menegaskan, semakin berani perempuan yang mengalami kekerasan untuk melapor akan semakin baik. Hal itu akan meningkatkan kesempatan korban mendapatkan keadilan dan memberi efek jera kepada pelaku. 

Pemerintah akhirnya mengesahkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Payung hukum tersebut diharapkan menjadi pengawal dalam menekan angka kekerasan terhadap perempuan termasuk anak. 

“Undang-undang ini kita harapkan memberikan pendampingan yang terbaik kepada korban,” kata Bintang Puspayoga. 

Menurutnya menghapus kasus kekerasan terhadap perempuan bukan pekerjaan mudah karena bersifat sangat kompleks terkait banyak pihak. Oleh karena itu sebagai kementerian koordinasi dia mengajak seluruh pihak menjaga komitmen untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.  7 cr78

Komentar