nusabali

Dua Desa di Gerokgak Kesulitan Air Bersih

  • www.nusabali.com-dua-desa-di-gerokgak-kesulitan-air-bersih

Desa Tukad Sumaga dan Desa Gerokgak masih memerlukan bantuan air bersih, karena sumber air masih mengering. Sementara musim penghujan diprediksi baru terjadi akhir Desember ini.

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak dua desa di Kecamatan Gerokgak yakni Desa Tukad Sumaga dan Desa Gerokgak hingga kini masih kesulitan air bersih. Meski sudah memasuki musim hujan, sebagian besar wilayah Kecamatan Gerokgak belum tersentuh air hujan. Sehingga debit sumber air yang difungsikan warga setempat mengering.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, suplai air bersih untuk desa yang kesulitan air hanya tersisa dua desa di Kecamatan Gerokgak. Sedangkan untuk desa di kecamatan lain di Buleleng sudah mulai memenuhi kebutuhannya sendiri pasca musim hujan datang.

“Kami masih melayani suplai dua desa ini. Karena hujan belum terlalu intens di wilayah ini. Sesuai dengan perkiraan BMKG di Kecamatan Gerokgak baru akan memasuki musim penghujan di tanggal 20an bulan Desember ini,” kata Ariadi Pribadi.

Ariadi menyebut untuk suplai air Desa Tukad Sumaga per harinya mencapai 10.000 liter. Suplai air bersih untuk Desa Tukad Sumaga sudah berlangsung sejak 31 Oktober lalu. Selama ini warga desa terutama yang bermukim di dataran tinggi mengalami kesulitan air bersih. Debit air dari pemanfaatan mata air di sungai setempat terus surut di musim kemarau sehingga tidak bisa mengairi warga di dataran tinggi.

Sedangkan untuk Desa Gerokgak, BPBD Buleleng setiap harinya menyuplai 20.000 liter air bersih. Jumlahnya lebih banyak, karena jumlah penduduk di Desa Gerokgak termasuk wilayah padat penduduk. Selama ini sebagian besar warga desa ini memanfaatkan sumur-sumur dangkal milik pribadi. Sebagian yang luput dari masalah kekeringan hanya yang berlangganan PDAM saja.

“Karena musim kemarau cukup panjang, sumur-sumur warga yang ada di pekarangan rumah mulai mengering. Tetapi kalau sudah ada hujan yang sedikit lebih intens baru akan terpenuhi kembali ketersediaan air mereka,” imbuh mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng ini.

Sementara itu suplai air bersih untuk dua desa di Kecamatan Gerokgak dilakukan oleh BPBD Buleleng dan diback up mobil tangki Dinas Pemadam Kebakaran. Mobil tangki mengambil air dari sumber air Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Hita Buleleng di unit Gerokgak. 7k23

Komentar