nusabali

Warga Minta TPA Sente Ditutup

  • www.nusabali.com-warga-minta-tpa-sente-ditutup
  • www.nusabali.com-warga-minta-tpa-sente-ditutup

Hasil evaluasi Kementerian Lingkungan Hidup, tinggi sampah di TPA Sente sudah 10 meter atau 60 meter dari permukaan laut.

SEMARAPURA, NusaBali
Plt Bupati Klungkung I Made Kasta menghadiri tatap muka dengan tokoh masyarakat Desa Pikat di Kantor Perbekel Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu (6/12). Pertemuan ini terkait permohonan masyarakat menutup tempat pembuangan akhir (TPA) Sente di Desa Pikat. Hadir, Kadis Lingkungan Hidup dan Pertanahan (LHP) Klungkung Nyoman Sidang, Camat Dawan I Dewa Widiantara, dan Pj Perbekel Desa Pikat Nyoman Kardana. 

Masyarakat yang hadir meminta TPA Sente ditutup karena bau busuk sampah sampai tercium ke pemukiman penduduk. Setelah mendengar keluhan masyarakat dan para tokoh yang hadir, Made Kasta menyampaikan dengan tegas kepada Dinas LHP untuk menyelesaikan tuntutan masyarakat secepatnya. Mengacu pada surat Pemerintah Daerah Nomor: 660.2/1732/DLHP tahun 2017 perihal penutupan TPA Sente dan launching TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat). “Saya akan hentikan membuang sampah ke TPA, kecuali residu,” tegas Made Kasta.

Pejabat asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini memerintahkan dinas terkait secepatnya bersurat ke seluruh desa agar bisa mengelola sampahnya di masing- masing desa. Tidak lagi membuang sampah ke TPA Sente, kecuali residu. Kadis LHP Klungkung Nyoman Sidang mengatakan, keluhan masyarakat terkait TPA Sente di antaranya bau busuk sampah sampai ke pemukiman, rembesan air lindi, gangguan kesehatan, estetika, pencemaran lingkungan, dan risiko longsor sampah ke tanah warga.

TPA Sente overload sejak tahun 2017. Hasil evaluasi Kementerian Lingkungan Hidup, tingginya sampah di TPA Sente sudah 10 meter atau 60 meter dari permukaan laut. Penyebabnya banyak sampah dari desa yang juga dibuang di TPA Sente. Padahal desa diharapkan mampu secara mandiri mengelola sampahnya melalui TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle). Menurut Sidang, penyelesaian sampah di Klungkung harus dilakukan optimalisasi peran serta masyarakat dalam pemilahan sampah dari rumah tangga. Sementara di lokasi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center bisa menerima 17 ton sampah dalam sehari. Sampah yang bisa diolah dalam sehari 15 ton. Sisanya 3 ton dikelola pada hari berikutnya. 7 wan

Komentar