nusabali

ODGJ Mantan Mahasiswa Ngamuk Rusak Mobil

  • www.nusabali.com-odgj-mantan-mahasiswa-ngamuk-rusak-mobil

AMLAPURA, NusaBali - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mantan mahasiswa, I Gede Supatria,39, sakitnya kumat. Dia mengamuk dengan merusak mobil Suzuki Ertiga dan pintu rumah tetangga.

Atas laporan warga, petugas Satpol PP mengamankan Supatria  dari rumahnya di Lingkungan Gelumpang, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Rabu (6/12).

Supatria kini berstatus yatim piatu, karena ayahnya telah meninggal dan ibunya menikah lagi. Sehari-hari Supatria berjualan susu dan dia menderita ODGJ sejak tahun 2004.

Paman korban I Nengah Oka menuturkan, I Gede Supatria bersaudara dua orang. Adiknya juga menderita ODGJ. I Gede Supatria sering berperilaku beringas, mengamuk dan meresahkan sehingga Nengah Oka meminta bantuan petugas Satpol PP. Harapannya agar dia dievakuasi untuk diberikan penanganan.

Satu regu petugas Satpol PP di bawah koordinasi Komadan Peleton I Gede Wana mengevakuasi Supatria dari rumahnya di Lingkungan Gelumpang. Kemudian dia diantar untuk dirawat ke RSUD Karangasem.

Sebelum I Gede Supatria dievakuasi, pintu rumah tetangganya Ida Wayan Cakra, dirusak mengunakan batu. Dia juga merusak Suzuki Ertiga milik tetangganya dengan cara memecahkan kaca pintu belakang.

I Nengah Oka menambahkan, I Gede Supatria setamat SMK melanjutkan kuliah. Setelah dua tahun kuliah berjalan, saatnya menyusun skripsi. Dia pun menemukan kesulitan. Sebab untuk menemui dosennya di Denpasar mesti janjian. Setelah bertemu sang dosen, tidak mendapatkan bimbingan yang memadai. Dia bolak-balik bimbingan tidak membuahkan hasil sehingga keponakannya ini pasrah dan stres.

Akibatnya, Supatria idak lagi melanjutkan kuliahnya. Karena psikologisnya terganggu hingga menjadi ODGJ. "Sepertinya dia kurang nyambung dengan dosennya, menyebabkan stres," katanya.

Ketika dikonfirmasi ke I Gede Supatria saat menjalani perawatan di RSUD Karangasem, mengakui dirinya sehari-hari sebagai penjual susu. Hanya saja, enggan menceritakan, gagal kuliah. "Ya, betul saya pedagang susu," katanya.

Di RSUD di mendapatkan terapi dengan diberikan suntikan deazepam dengan dosis 2 ml. Dengan itu kondisinya tenang dan setelah ditunggu sekitar 20 menit, dia dipulangkan.

Danton I Gede Wana mengatakan, saat mengevakuasi ODGJ I Gede Supatria, tidak banyak melakukan perlawanan. "Begitu saya menggiring dan saya ajak naik kendaraan, mau mengikuti arahan saya," katanya.

Tugas Satpol PP, katanya, hanya membantu pihak keluarganya, mengantarkan ODGJ hingga di RSUD Karangasem, selanjutnya petugas medis yang melakukan penanganan apakah perlu dirujuk ke RSJ Bali di Bangli, atau dipulangkan.7k16

Komentar