nusabali

Rem Motor Blong, Pasutri Meninggal

  • www.nusabali.com-rem-motor-blong-pasutri-meninggal

SINGARAJA, NusaBali - Pasangan suami istri (Pasutri) asal Lingkungan Tegal Mawar, Kelurahan Banjar Bali, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Made Sutanaya,54, dan Luh Leni Utarini,54, tewas dalam kecelakaan maut. Keduanya terjatuh saat mengendarai sepeda motor akibat rem blong di Jalan Raya Singaraja-Selat KM 15 di wilayah Banjar Dinas/Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi mengatakan kecelakaan tersebut terjadi, Rabu (6/12) sore pukul 17.00 Wita. Kedua korban yang merupakan pasangan suami istri ini menumpangi sepeda motor Honda Beat DK 3997 VT. Korban Sutanaya menyetir di depan dengan membonceng istrinya Leni Utarini. Pasutri ini melaju dari arah selatan menuju utara atau dari Desa Selat menuju Kota Singaraja. 

Belum diketahui pasti saat itu korban dari mana. Namun yang jelas mereka hendak pulang ke Kelurahan Banjar Bali. Setibanya di lokasi kejadian dengan kondisi jalanan menurun dan menikung, tiba-tiba motor korban mengalami rem blong. “Belum diketahui pasti saat itu korban dari mana. Informasinya mau pulang ke Banjar Bali. Motor korban melaju dari arah selatan menuju ke utara. Pada saat di TKP jalan menurun dan menikung tiba-tiba rem blong sehingga korban tidak bisa mengendalikan kendaraannya,” ujar Kompol Agus Dwi, dikonfirmasi kemarin malam.

Motor korban pun meluncur ke bawah. Kondisi itu diperparah dengan jalanan licin sehabis hujan. Kedua korban seketika jatuh di sekitaran jalan. Korban Sutanaya terkapar di pinggir jalan raya dam motornya melintang di tengah jalan raya. Sedangkan korban Leni terlempar cukup jauh dari posisi motor dan suaminya.

Kerasnya benturan, membuat Sutanaya menderita luka di bagian wajah dan kedua tangannya, juga kepala pecah. Sedangkan Leni mengalami luka robek pada wajah dan kepala, juga lecet di kedua tangannya. “Kedua korban sempat mendapatkan perawatan di RS Parama Sidhi Singaraja, tetapi akhirnya meninggal dunia,” lanjut Kompol Agus Dwi.

Terpisah, Perbekel Selat, Putu Mara mengatakan bahwa ia bersama dengan sejumlah warga langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat informasi kecelakaan di wilayahnya. Melihat kondisi korban yang cukup parah, ia kemudian menghubungi pihak kepolisian untuk membantu mengevakuasi pasutri tersebut ke rumah sakit. Kata Perbekel Putu Mara, ia juga sempat mengevakuasi korban hingga ke RS. “Saya lihat istrinya masih hidup, akhirnya sama polisi kita bantu bawa ke rumah sakit. Karena luka parah, meninggal dunia di rumah sakit," singkatnya. 7 mzk

Komentar