nusabali

Efek Wisatawan Marak ke Bali, Sembako Merangkak Naik Jelang Nataru

  • www.nusabali.com-efek-wisatawan-marak-ke-bali-sembako-merangkak-naik-jelang-nataru

DENPASAR, NusaBali.com - Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tinggal menghitung hari. harga bahan-bahan pokok atau sembako pun cenderung mengalami peningkatan pada masa-masa sekarang. Hal ini ditandai dengan tingginya permintaan pasar dan membludaknya jumlah kunjungan wisatawan ke Bali menjelang akhir tahun.

Berdasarkan data statistik BPS, indeks harga konsumen (IHK) di Kota Denpasar pada tahun 2023 menunjukkan tren yang terus meningkat. Di bulan Januari, IHK Kota Denpasar berada pada angka 113,87. Angka ini terus merangkak naik hingga di kisaran 115,48 pada bulan November 2023. Naik sekitar 5,48% dari bulan sebelumnya.

Dari data di atas, stabilitas harga sembako menjadi target yang perlu dicapai dari langkah antisipatif pemerintah setempat.

Ida Bagus Mayun Suryawangsa, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar turut membenarkan tren kenaikan harga sembako menjelang liburan Nataru.

“Tren kenaikan harga sembako menjelang liburan Nataru memang sudah menjadi hal yang biasa terjadi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan pasar, ditandai dengan tingginya angka kedatangan wisatawan menjelang akhir tahun,” kata Bagus.

Data terkait perkiraan kunjungan itu pun ternyata sudah diperoleh pihaknya. “Sekarang, dari Jakarta, hampir 2,7 juta kendaraan keluar dari Jakarta. Salah satunya, mungkin 50% nya ke Bali. Kunjungan yang paling pasti itu, salah satu Badung dan Denpasar,” beber Bagus. Ia menambahkan, angka kunjungan ini belum termasuk wisatawan mancanegara. Tentu akan jauh lebih besar dari itu.

Namun, lonjakan semacam ini sudah diantisipasi oleh Pemkot setempat. Menurut Bagus, posisi Kota Denpasar sebagai pusat perekonomian dan perdagangan cukup diuntungkan dalam hal ini. Salah satunya melalui kehadiran distributor pangan yang banyak beroperasi di Kota Denpasar. Ini tentu akan memberi andil lebih dalam menyokong kebutuhan masyarakat nantinya.

“Jadi setiap hari kita sudah update terkait kebutuhan dan ketersediaan pangan. Ketersediaan itu selalu melebihi dari kebutuhan,” jelas dia.

Berdasarkan situasi di lapangan, adanya lonjakan harga sembako juga diakui oleh para pedagang setempat. Dua barang sembako yang mengalami kenaikan harga adalah beras dan gula pasir. Harga beras premium yang semula berada di harga Rp. 14.500/ kg sudah merangkak naik menjadi Rp. 15.000/kg.

Syarif (30), salah satu pedagang, menuturkan bahwa beras premium pernah mengalami kenaikan harga sebanyak 3 kali dalam sepekan. “Dari harga modal (beras) yang 5 kg dari Rp 65.500 sekarang bisa Rp 70.000,” jelas dia. Selain itu, untuk harga gula pasir, naik dari harga Rp 14.000/kg menjadi Rp 18.000/kg.

Di luar dari beras dan gula pasir, harga untuk bahan pokok lainnya masih tergolong stabil. Misalnya bawang merah dan putih. Untuk dua komoditas ini berada di kisaran harga Rp 26.000/kg sampai Rp 27.000/kg. “Kalau harga-harga (bawang) segini, masih normal, terutama bawang merah,” jelas Putu, salah satu pedagang bawang di Pasar Badung. *ol4


Harga Bahan Pokok di Denpasar
  • Harga beras premium berada di kisaran Rp 14.500/kg
  • Beras medium Rp 13.500/kg
  • Cabai merah Rp 70.000/kg
  • Telur ayam Rp 25.600/kg
  • Daging ayam ras Rp 35.000/kg
  • Gula pasir Rp 18.000/kg
  • Minyak goreng bermerk Rp 21.000/l
  • Tahu mentah Rp 13.000/kg
  • Tempe Rp 15.000/kg
  • Kangkung Rp10.000/kg
  • Sawi hijau Rp 8.000/kg
*sumber: Infopasar Denpasar 9 Desember 2023

Komentar