nusabali

Penataan Kawasan Pantai Jimbaran Terus Dikebut

  • www.nusabali.com-penataan-kawasan-pantai-jimbaran-terus-dikebut

MANGUPURA, NusaBali - Proyek penataan kawasan pantai di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan terus dikebut. Proyek penataan ini sudah lama dinantikan oleh masyarakat, karena meyakini wilayah mereka akan mengalami perkembangan signifikan. Tidak hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan pantauan lapangan, sejumlah alat berat mengeruk badan jalan yang berbahan paving di jalan menuju Pantai Muaya atau Pantai Jimbaran. Sementara di titik lain tepatnya di sepanjang jalan Cafe 9 Jimbaran sejumlah pekerja tengah menggarap pelebaran badan jalan.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Jimbaran Made Dharmayasa, mengatakan warga Jimbaran menyatakan kegembiraannya atas proyek yang telah lama dinantikan itu. Dia mengungkapkan bahwa progres proyek saat ini sudah sekitar 40 persen, menandakan semangat pelaksanaan yang tinggi.

“Saya sangat bersyukur melihat proyek ini menjadi kenyataan. Kami harap proyek ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat Jimbaran,” ujar Dharmayasa, Jumat (24/11) sore.

Selain itu, Dharmayasa juga menyampaikan harapannya terkait rencana pembangunan akses Jalan Lingkar Barat di masa depan. Dia menuturkan bahwa saat ini sudah terlaksana sosialisasi terkait Amdal Jalan Lingkar Barat Jimbaran, dengan harapan rencana itu dapat terealisasi pada tahun 2024 mendatang.

“Kami sudah melakukan sosialisasi terkait Amdal Jalan Lingkar Barat Jimbaran dengan PUPR Badung. Mudah-mudahan ini bisa direalisasikan di 2024,” harapnya.

Sementara, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung Kadek Dwi Lantari, menjelaskan pekerjaan tersebut memiliki nomor kontrak 81/KNT/DPUPR-CK.01/2023 tertanggal 26 Oktober 2023. “Nilai dari proyek ini sebesar Rp 19.329.171.844,” ujarnya.

Waktu pengerjaan proyek ini direncanakan berdurasi selama 65 hari kalender. Terhitung dari 26 Oktober 2023 hingga 29 Desember 2023.

Lebih lanjut Dwi Lantari mengatakan, proyek tersebut tidak hanya sekadar pembangunan fisik, namun mencakup berbagai aspek. “Lingkup pekerjaan di sana mulai dari penerapan SMKK, pekerjaan persiapan, pekerjaan bangunan kelompok nelayan, pekerjaan bangunan bangsal nelayan, pekerjaan bangunan kios 10 unit, pekerjaan bangunan kios 7 Unit dan koperasi, pekerjaan bangunan warung, pekerjaan pedestrian, pekerjaan pondasi pengaman, serta pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan plumbing,” jelasnya. 7 ol3

Komentar