nusabali

Dinas P3AP2KB Gianyar Gelar Workshop Pemberdayaan Perempuan

  • www.nusabali.com-dinas-p3ap2kb-gianyar-gelar-workshop-pemberdayaan-perempuan

GIANYAR, NusaBali - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Gianyar menggelar workshop pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi kepada Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gianyar di Ruang Rapat Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar, Senin (6/11).

Workshop ini guna meningkatkan partisipasi perempuan dalam mendukung program pemberdayaan perempuan sebagai perempuan wirausaha.

Kadis P3AP2KB I Gusti Agung Sri Widyawati mengatakan, tujuan workshop dan pelatihan untuk meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam pembangunan bidang ekonomi dan mendorong ibu-ibu menjadi perempuan wirausaha. “Tujuannya agar dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga, memajukan dan mensejahterakan masyarakat serta meningkatkan jiwa sosial. Sedangkan manfaat untuk ibu-ibu, untuk perekonomian dan lingkungan sosial,” ujar Sri Widyawati. 

Workshop dan pelatihan sebagai langkah awal membangun kesadaran kesetaraan gender. “Harapannya, peran serta perempuan, suara perempuan, permasalahan perempuan, dan kebutuhan perempuan dapat terakomodasi yang diaktualisasikan dalam program dan penganggaran yang responsif gender  untuk mencapai SDGs,” lanjutnya.

Workshop dilatarbelakangi arahan Presiden RI tentang lima isu prioritas bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang harus dicapai. Yakni peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta penurunan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak. 

Mewujudkan hal tersebut, menurut Sri Widyawati tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Perlu adanya kolaborasi semua pihak. "Isu-isu yang ada tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah tanpa sinergi dan kolaborasi semua pihak termasuk salah satu praktiknya adalah dengan melibatkan partisipasi lembaga masyarakat yaitu organisasi perempuan dalam pembangunan,” jelasnya. Sri Widyawati menambahkan, untuk mewujudkannya dimulai dari proses perencanaan pembangunan dengan potensi perempuan yang ada bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mewujudkan perempuan berdaya, anak  terlindungi, Indonesia maju. 

Workshop pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi tersebut menghadirkan Ida Ayu Alit Maharatni yang concern dengan permasalahan perempuan dan Anak Agung Sri Mahyuni seorang pengusaha jamur. 7 nvi

Komentar