nusabali

Ratusan Siswa SMP di Badung Diajak Bermain Egrang

  • www.nusabali.com-ratusan-siswa-smp-di-badung-diajak-bermain-egrang

MANGUPURA, NusaBali - Ratusan siswa SMP antusias mengikuti Festival Egrang di lapangan Puspem Badung, Jumat (3/11).

Kegiatan festival egrang atau yang lebih dikenal tajog oleh masyarakat Bali ini diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung dan menjadi bagian dari Festival Seni Budaya rangkaian HUT ke-14 Mangupura.

Festival Egrang dimulai dengan meriahnya parade wayang yang dibawakan oleh siswa dan mahasiswa dari Kabupaten Badung. Kepala Bidang (Kabid) Sejarah Disbud Badung Ni Nyoman Indrawati, mengatakan setidaknya lebih dari 120 siswa dari 10 SMP di Gumi Keris mengikuti festival tersebut. Ini menunjukkan antusiasme pelajar untuk merasakan permainan tradisional di tengah gempuran serba modernisasi saat ini.

“Tujuan utama dari festival ini untuk mensosialisasikan dan melestarikan permainan dan olahraga tradisional, khususnya egrang. Penting sekali untuk melestarikan permainan tradisional agar anak-anak tahu,” ujarnya.

Pilihan egrang sebagai fokus festival ini didasari oleh sifat akrobatik permainan tersebut yang sangat menarik bagi anak muda. Selain itu, bahan baku utamanya yakni bambu mudah ditemukan. “Ini juga memberikan dukungan ekonomi kepada pengerajin lokal yang membuat egrang,” katanya.

Selain sebagai media sosialisasi dan pelestarian, pelaksanaan festival egrang juga terkait dengan kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah yang diselenggarakan di seluruh provinsi se-Indonesia. “Kami berusaha keras untuk melestarikan dan mempromosikan permainan tradisional yang kaya akan budaya dan sejarah Bali,” sebut Indrawati.

Sementara itu, Kadisbud Badung I Gde Eka Sudarwitha, mengatakan permainan tradisional perlu dilestarikan, sehingga semakin dikenal oleh masyarakat. Disbud mendorong sedikit demi sedikit agar kemajuan kebudayaan ini dapat terwujud suatu kegiatan atau program. “Karena sesuai dengan UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, kita harus mendorong penguatan kebudayaan dan meningkatkan karakter kepribadian bangsa,” ujarnya.

Menurut mantan Camat Petang ini, jika karakter budaya tidak dikuatkan maka akan dikesampingkan oleh masyarakat. Karena itulah, permainan tradisional termasuk salah satunya egrang perlu terus dilestarikan. “Kami libatkan siswa SMP yang ada di Badung ikut dalam festival ini. Kita juga bersinergi bersama-sama dengan pemerintah Provinsi Bali,” kata Sudarwitha. @ ind

Komentar