nusabali

Pasca Kebakaran, Kantor Desa Pohsanten Ditutup

Pelayanan Pindah Sementara ke Kantor BPD

  • www.nusabali.com-pasca-kebakaran-kantor-desa-pohsanten-ditutup

NEGARA, NusaBali - Pasca kebakaran yang terjadi Selasa (3/10) petang, Kantor Desa Pohsanten di Banjar Munduk, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, sementara masih ditutup dan dipasangi police line. Penutupan dilakukan terkait penyelidikan dari Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali yang akan mendalami penyebab kebakaran.

Meski kantor ditutup, seluruh pegawai Desa Pohsanten tetap ngantor. Buat sementara, mereka berkantor di Kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pohsanten yang masih berada satu pekarangan dengan kantor desa setempat. "Semua ngantor. Cuma Pak Perbekel masih ke Polsek Mendoyo untuk dimintai keterangan," ujar Sekretaris Desa Pohsanten I Gusti Agung Radhakrishnan, Rabu (4/9).

Sehari pasca kebakaran per Rabu kemarin, Radhakrishnan mengaku, untuk pelayanan masyarakat masih ditutup. Namun pihaknya memastikan pelayanan juga akan dipindah sementara ke Kantor BPD Pohsanten dan sudah siap dibuka per Kamis (5/9) hari ini. "Nanti pelayanan juga pindah ke sini. Pindah sementara sambil menunggu olah TKP dari Labfor. Termasuk nanti kan juga perlu ada pembersihan dan perbaikan setelah kebakaran," ucapnya.

Radhakrishnan menjelaskan, area yang diamuk api di dalam kantor desa itu, adalah ruangan tempat kerja para pegawai termasuk para Kepala Urusan (Kaur) dan Kepala Seksi (Kasi). Kobaran api yang diduga terjadi akibat korsleting itu, membakar sejumlah barang elektronik. Di antaranya berupa 2 unit komputer, 3 unit laptop, 3 unit printer serta 2 unit AC.

Foto: Sejumlah perangkat Desa Pohsanten yang tampak duduk-duduk di depan Kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pohsanten, Rabu (4/10). IBDIWANGKARA

Namun dari 2 komputer itu, Radhakrishnan memastikan hanya ada 1 unit CPU komputer yang benar-benar hangus. Sedangan 1 CPU lagi termasuk 3 unit laptop hanya meleleh di bagian casing. Untuk hardisk atau perangkat penyimpanan file dari 1 CPU dan 3 laptop itu pun dipastikan masih aman. "Kalau arsip-arsip di lemari sebenarnya tidak ada terbakar. Cuman rusak kena semprotan air," ucapnya. 

Sementara Kapolsek Mendoyo Kompol I Putu Suarmadi mengatakan, Kantor Desa Pohsanten ditutup karena masih menunggu kedatangan Tim Labfor Polda Bali. Dari penyelidikan awal, kebakaran di ruang pegawai kantor desa itu diduga terjadi akibat korsleting listrik. Namun untuk lebih memastikan penyebab kebakaran itu, perlu dilakukan pemeriksaan Tim Labfor. Terlebih yang terbakar adalah kantor desa. 

"Untuk pemeriksaan menyeluruh di lokasi akan dilakukan Tim Labfor. Kebetulan saat ini Tim Labfor belum bisa datang karena menangani kebakaran di Denpasar. Informasi terakhir, kemungkinan hari Kamis besok atau hari Jumat (6/10) ke Jembrana," ujar Kompol Suarmadi. 7ode

Komentar