Pertamina Kembangkan Agroforestri Hutan Desa di Besakih, Dukung Pembangunan Berkelanjutan

AMLAPURA, NusaBali.com - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Integrated Terminal Manggis bekerja sama dengan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, UPTD KPH Bali Timur, dan Kelompok Hutan Desa Maha Wana Basuki mengembangkan agroforestri di Hutan Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

“Kegiatan pengembangan agroforestri ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” kata Subhan Fajri, Integrated Terminal Manager Manggis.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (27/9/2023) tersebut, Pertamina memberikan bantuan berupa 1.600 bibit pohon, mulai dari pohon alpukat aligator, aren, nangka, dan nangi. 

Tidak hanya bibit pohon tetapi juga didukung bantuan sarana kegiatan penanaman, mulai dari pupuk tanaman, cangkul, bak cuci tangan dan ajir (batang penyangga pohon). Bantuan ini diserahkan kepada ketua kelompok pengelola hutan desa Maha Wana Basuki.

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat sekitar hutan untuk meningkatkan produktivitas hutan dan kesejahteraan mereka,” kata Subhan.

Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Teja, menyambut baik kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa kegiatan agroforestri merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

“Kegiatan ini sejalan dengan visi misi Gubernur Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” kata I Made Teja.

Sebaliknya Ketua Kelompok Hutan Desa Maha Wana Basuki, I Nyoman Arthana, mengatakan jika bantuan dari Pertamina sangat membantu masyarakat sekitar hutan.

“Bantuan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas hutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” kata I Nyoman Arthana.

Kegiatan pengembangan agroforestri ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pertamina untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Pertamina berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Sementara itu Area Manager Comm Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan pelaksanaan program TJSL Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs) dengan semangat Energizing Community. 

Kegiatan agroforestry dinilai memiliki beragam manfaat, salah satunya mencegah terjadinya erosi tanah, degradasi lingkungan, perlindungan keanekaragaman hayati, perbaikan tanah melalui fungsi serasah tumbuhan, pagar hidup, pohon pelindung, pemecah angin dan pengelolaan sumber air secara lebih baik. 

“Melalui kegiatan yang dilaksanakan di area Pertamina Integrated Terminal Manggis ini harapan kami dapat mendukung capaian pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-13, penanganan perubahan iklim, tujuan ke-15 ekosistem daratan dan tujuan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan,” tutup Ahad.