nusabali

Forum Perbekel Pertanyakan Kelanjutan Tol Mengwi-Gilimanuk

  • www.nusabali.com-forum-perbekel-pertanyakan-kelanjutan-tol-mengwi-gilimanuk

Perbekel dari tiga kabupaten terdampak, Tabanan, Badung, dan Jembrana merasa resah dengan ketidakpastian proyek jalan tol yang melewati desanya.

TABANAN, NusaBali
Sejumlah Perbekel yang tergabung dalam Forum Perbekel terdampak tol menggelar rapat gabungan di Balai Serbaguna Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, Sabtu (30/9). Rapat tersebut menyikapi ketidakjelasan kelanjutan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. 

Rapat tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan. Salah satunya dalam waktu dekat akan melakukan audiensi dengan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya. Gabungan perbekel yang menggelar rapat tak hanya dari perbekel Tabanan, namun  ada juga dari perbekel Badung dan Jembrana. Hanya saja perbekel Jembrana berhalangan hadir. 

Selain dalan waktu dekat bakal menggelar pertemuan dengan Pj Gubernur Bali dengan maksud memfasilitasi agar proyek Tol Gilimanuk-Mengwi segera dilanjutkan.  Mereka juga  berkomitmen mendukung pelaksanaan jalan tol tersebut bahkan membuat video dukungan yang akan dilakukan masing-masing perbekel terdampak jalan tol  di tiga kabupaten tersebut.

“Kami akan melakukan audiensi dengan Pj Gubernur Bali untuk dapat memfasilitasi meneruskan keluhan masyarakat Bali terutama terdampak encana jalan tol yang diwakili forum perbekel terdampak jalan tol  terhadap ketidakpastian jalan tol tersebut,” jelas Nyoman Arnawa.

Bahkan pada rapat tersebut juga disepakati membentuk struktur Forum Perbekel Terdampak Tol  diketuai I Nyoman Arnawa serta perwakilan perbekel di tiga kabupaten. Bahkan juga dibentuk koordinasi masing-masing kabupaten yakni  I Ketut Sukerta Perbekel Desa Sembung  sebagai  Koodinator wilayah I   Badung.  I Gusti Putu  Gede Purwa Adnyana  jadi koordinator wilayah II Tabanan dan  Gusti Putu Ediana koordinator  wilayah III Jembrana. “Langkah pertama kami akan bersurat ke Pj Gubernur untuk mohon audiensi,” tandas Arnawa. 

Sebelumnya para perbekel juga menggelar pertemuan di Desa Antosari Kecamatan Selemadeg Barat terkait rencana pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi yang gabeng. Pertemuan itu dilakukan Sabtu (23/9). 

Mereka menggelar pertemuan karena sejumlah masyarakat resah khususnya yang terdampak tol. Para masyarakat tak bisa berbuat banyak ditengah tak pastinya pembangunan. Apalagi tanah mereka telah dipatok sehingga mau menanam dilahan sendiri tak berani hingga rumahnya yang rusak tak berani memperbaiki. 

Dan di sisi lain para perbekel juga kebingungan untuk menjawab karena tidak mempunyai kapasitas untuk memberikan kepastian jawaban karena kewenangannya adalah pusat. 7des

Komentar