nusabali

Mantan Anggota DPRD Jembrana Meninggal Ditabrak Truk

  • www.nusabali.com-mantan-anggota-dprd-jembrana-meninggal-ditabrak-truk

NEGARA, NusaBali - Mantan anggota DPRD Jembrana periode 2014-2019 I Ketut Bameiyasa, 62, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, wilayah Banjar Air Anakan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin (25/9) petang.

Eks anggota dewan dari Fraksi PDIP ini, meninggal tertabrak truk setelah motor yang kendarainya oleng akibat bersenggolan dengan mobil di depannya.

Dari informasi, kecelakaan maut itu terjadi pada Senin pukul 18.30 Wita. Saat itu, Bameiyasa alias Bamei yang mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro nopol DK 2072 WU, melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Setibanya di tempat kejadian, jalan lurus tanjakan landai dengan situasi agak gelap tanpa lampu penerangan jalan dan arus lalu lintas sedang, Bamei berusaha mendahului sebuah mobil tidak dikenal di depannya.

Setelah mengambil haluan ke kanan dan hendak kembali ke jalurnya, motor yang dikendarai Bamei sempat menyenggol bagian belakang kanan mobil Toyota Innova Nopol DK 1498 AZ yang bergerak di depannya. Akibat bersenggolan dengan mobil Innova yang dikemudikan oleh Agus Biyantoro,36, asal Banjar Kelapa Balian, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana itu motor yang dikendarai Bamei bergerak oleng ke kanan.

Sialnya, saat bersamaan dari arah berlawanan atau dari Denpasar menuju Gilimanuk datang truk Mitsubishi Colt Diesel nopol DK 8379 CP yang bergerak pada jalurnya. Karena jarak begitu dekat, motor yang dikendarai Bamei tertabrak truk yang dikemudikan oleh Imam Safi'i,46, asal Dusun Krajan, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur tersebut. Akibat tabrakan dengan truk itu, Bamei yang terpental dari motornya, mengalami cidera kepala berat (CKB) dan tidak sadarkan diri.

Foto: Truk Mitshubishi Colt Diesel nopol DK 8379 CP yang menabrak motor Honda Mega Pro nopol DK 2072 WU tunggangan I Ketut Bameiyasa. -IB DIWANGKARA

Sejumlah warga yang melihat peristiwa itu pun bergegas melarikan korban ke RSU Negara. Sayangnya, nyawa Bamei sudah tidak dapat tertolong. Mantan anggota DPRD Jembrana yang berusia 62 itu dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan di UGD RSU Negara. Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Ni Putu Meipin Ekayanti, Selasa (26/9) mengatakan setelah menerima laporan pada Senin (25/9) pukul 19.00 Wita, jajaranya langsung melakukan penanganan di TKP. Setelah kejadian itu, pihaknya mengaku telah mengamankan barang bukti ketiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakan.

Termasuk memeriksa sopir Toyota Innova nopol DK 1498 AZ serta sopir truk Mitshubishi Colt Diesel nopol DK 8379 CP. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, AKP Meipin mengaku, bahwa kecelakan itu diduga terjadi karena kurang hati-hatinya korban Bamei. Di mana korban diduga terlalu memaksakan diri untuk mendahului sebuah mobil di depannya. "Kasusnya masih kami dalami. Tetapi dugaan sementara, penyebabnya karena kurang hati-hatinya korban," ujar AKP Meipin.

Pasca kejadian itu, jenazah korban Bamei yang sempat ditangani di RSU Negara telah diserahkan ke pihak keluarga, Senin (25/9) malam. Jenazah korban dibawa ke rumah duka di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana. Rencananya, untuk pengabenan almarhum Bamei akan dilaksanakan di Setra Desa Adat Lelateng pada Soma Umanis Medangkungan, Senin (2/10) mendatang.

Putra sulung Bamei, Putu Deden Prasabda,34, yang sempat ditemui NusaBali di rumah duka, Selasa kemarin, mengatakan tidak ada mendapat firasat apapun terhadap peristiwa yang dialami ayahnya itu. Saat kejadian itu, Deden mengaku, bahwa ayahnya sedang perjalanan pulang dari kebun yang berada di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya. "Setelah tidak jadi anggota dewan lagi, aktivitasnya hanya berkebun. Udah tidak lagi ikut-ikutan politik," ujarnya.

Deden mengaku, saat ini hanya berusaha tegar untuk mengikhlaskan kepergian ayahnya. Kepergian Bamei meninggalkan seorang istri dan dua anak laki-laki yang keduanya sudah sama-sama berkeluarga. "Upacara ngaben tanggal 2 Oktober. Nyiraman tanggal 1 Oktober," ucap Deden.

Untuk diketahui, Bamei sebelumya terpilih sebagai anggota DPRD Jembrana periode 2014-2019 di Dapil Kecamatan Negara. Memasuki Pileg 2019 lalu, Bamei yang termasuk salah satu politisi senior PDIP ini sempat kembali maju sebagai Caleg DPRD Jembrana. Sayangnya saat Pileg 2019 lalu, Bamei yang tercatat mengantongi 1.490 suara, gagal lolos untuk kedua kalinya.

Kasus kecelakaan mantan anggota DPRD Jembrana ternyata juga terjadi pada tahun 2021 lalu. Peristiwa tragis tersebut menimpa politisi senior PDIP asal Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Ida Bagus Sudiana,77. Sesepuh partai yang mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Jembrana dua periode (2004-2009, 2009-2014) ini meninggal serempet Truk Hino dalam kecelakaan lalulintas di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Banjar Sebual, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Sabtu 17 April 2021 malam. 7 ode

Komentar