nusabali

Balai Bahasa Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Siswa

  • www.nusabali.com-balai-bahasa-uji-kemahiran-berbahasa-indonesia-siswa

AMLAPURA, NusaBali - Balai Bahasa Provinsi Bali menggelar tes UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) menyasar 1.075 siswa SMAN 2 Amlapura dan mengetes 65 guru setempat. Dari jumlah siswa itu dibagi dalam tiga shift.

Materi tes UKBI terdiri dari enam bagian untuk mencerminkan sejauh mana pemahaman bidang berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal itu dikatakan Kasubag Umum Balai Bahasa Provinsi Bali yang juga sebagai pengelola UKBI, I Nyoman Sutrisna, di sela-sela menggelar UKBI di SMAN 2 Amlapura, Jalan Untung Surapati Amlapura, Jumat (22/9).

Materi tes UKBI, kata dia, terdiri dari seksi mendengarkan, merespons kaidah, wacana atau baca teks, menulis dan berbicara. “Kalau siswanya berprestasi, pintar dan cerdas, pasti hasil UKBInya baik. Ini bukan saja untuk siswa dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia, untuk semuanya,” jelas Sutrisna.

Dia menyebutkan, evaluasi hasil tes UKBI di Bali selama ini banyak yang bernilai istimewa. “Tetapi rata-rata hasilnya standar, di papan tengah, artinya tidak tinggi dan tidak rendah,” tambahnya.

Namun, hasil tes UKBI di SMAN 2 Amlapura belum terungkap ada siswa yang memiliki kemampuan istimewa, termasuk guru pengajarnya. Salah seorang guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMAN 2 Amlapura, Popy Susilawati mengaku setelah mengikuti tes UKBI, hasilnya sangat unggul masuk di kisaran skor 641-724. “Saya dapat skor yang masuk katagori sangat unggul. Itu kebetulan saja,” jelas Popy Susilawati.

Kasek SMAN 2 Amlapura I Wayan Puja Astawa memaparkan, dari 1.075 siswa yang terlibat tes UKBI, masing-masing kelas X sebanyak 375 siswa, kelas XI sebanyak 371 siswa dan kelas XII sebanyak 329 siswa.

Kata dia, test menggunakan lab komputer dengan 60 komputer. Selebihnya, menggunakan ruang kelas, menggunakan laptop dan HP milik siswa. “Ini baru pertama kami gelar test UKBI, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dan guru berbahasa Indonesia yang baik dan benar,” jelasnya.

Puja Astawa mengatakan, hasil dari tes UKBI nanti terkelompokkan jadi tujuh peringkat, dan predikat, dengan rentang skor: predikat istimewa skor 725-800, sangat unggul skor 641-724, unggul skor 578-640, madya skor 482-577, semenjana skor 405-481, marginal skor 326-404 dan terbatas 251-325.

Puja Astawa mengakui, dengan adanya tes UKBI, nantinya mampu memetakan tingkat kemahiran berbahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulis, serta nantinya sebagai acuan meningkatkan kualitas pendengaran tentang bahasa Indonesia. Siswa yang ikut tes dapat sertifikat dan lengkap dengan predikat yang mereka sandang.

"Semua siswa dan guru yang ikut tes UKBI, telah mengetahui hasilnya masing-masing, karena secara otomatis begitu tes berakhir, hasilnya langsung muncul,” tambah Puja Astawa.

Tes UKBI dilaksanakan mengacu Permendikbud Nomor 70 tahun 2016 tentang Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia.7k16

Komentar