nusabali

FKUB dan BNN Cegah Narkoba Masuk Sekolah

  • www.nusabali.com-fkub-dan-bnn-cegah-narkoba-masuk-sekolah

AMLAPURA, NusaBali - FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Karangasem menggelar safari tri kerukunan umat beragam ke sekolah-sekolah dengan menggandeng BNNK Karangasem. Tujuannya, selain menjaga kerukunan umat bergama dan narkoba tidak sampai masuk sekolah.

Hal itu ditegaskan Ketua FKUB Karangasem Dr Ni Nengah Rustini, di sela-sela memberikan arahan kepada seratusan siswa di SMAN Rendang, Banjar Bambang, Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, Kamis (21/9).

"Agar siswa menjauhi narkoba dan mencegah bahaya narkoba. Karena narkoba sangat merugikan generasi muda," jelas Dr Rustini,

Kata dia, narkoba berdampak buruk pada kelangsungan pendidikan generasi muda, bisa mengganggu konsentrasi, memengaruhi kemampuan belajar, menyebabkan sering bolos sekolah. Di samping itu, lanjut mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem ini, dampak buruk lain narkoba, mengganggu kesehatan fisik, mengganggu kesehatan mental, mengganggu kehidupan social. Pemakai narkoba juga cenderung terlibat ke dalam kehidupan yang berisiko, cenderung terlibat kriminal, dan perbuatan negatif lainnya.

Narkoba terdiri dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, atau dengan istilah NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif). Semua ini tidak bermanfaat untuk kesehatan dan kelangsungan generasi muda Indonesia. Dampak negatif lainnya, menyebabkan dehidrasi, terganggunya elektronit di dalam tubuh, terakhir menyebabkan kematian. Keberadaan narkotika diatur dalam UU Nomor : 35 Tahun 2009.

"Makanya jika terhindar dari narkotika, kita bisa optimal menjalankan tri kerukunan umat beragama, hubungan internal umat beragam, hubungan antar umat beragama dan hubungannya dengan pemerintah," jelasnya.

Kasubag Umum BNNK Karangasem I Wayan Artawa  mengatakan sinergi BNNK dengan FKUB Karangasem untuk sosialisasi bahaya narkoba. Melalui kegiatan ini, pentingnya sejak dini menjauhi dan menghindari bahaya narkoba. "Sebab, narkoba juga bisa menyebabkan merusak saraf otak secara permanen," jelasnya.

FKUB juga menggandeng KPU Karangasem. Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU I Gede Krisna Adi Widana mengharapkan setiap agar mampu mengikuti Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024. ‘’Tentu melalui pemikiran cerdas yang terbebas dari narkoba," jelasnya,

Setelah siswa memiliki pemikiran yang cerdas, jelas dia, nantinya akan mampu menentukan pilihan kepada calon yang memiliki visi dan misi memajukan bangsa Indonesia, lima tahun ke depan.  Terlebih lagi, siswa SMA adalah pemilih pemula yang relatif terbebas dari kontaminasi politik.7k16

Komentar