nusabali

Badung Siapkan Rp 10 Miliar untuk Beli Gabah Petani

  • www.nusabali.com-badung-siapkan-rp-10-miliar-untuk-beli-gabah-petani

MANGUPURA, NusaBali - Dalam upaya mengantisipasi ancaman dampak siklus El Nino yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan, Pemkab Badung menyiapkan anggaran Rp 10 miliar khusus untuk membeli gabah petani.

Perhitungan anggaran tersebut berdasarkan pantauan perkembangan harga beras yang merangkak naik belakangan ini. Anggaran ini pun disiapkan dalam perubahan APBD tahun 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa, mengatakan kekeringan akibat dapak El Nino sudah dirasakan, salah satunya dengan kenaikan harga beras. Saat ini, harga beras di pasar sudah merangkan naik di angka Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per kilogram. Hal ini kemungkinan karena permintaan dengan ketersediaan tidak seimbang, makanya terjadi kenaikan harga.

Adi Arnawa melanjutkan, untuk menghadapi ancaman kekeringan yang berpengaruh pada ketersediaan pangan, Pemkab Badung telah melakukan langkah-langkah antisipasi. Adi Arnawa menyebut, pada perubahan Anggaran Tahun 2023, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memerintahkan untuk memasang anggaran Rp 31 miliar dalam bentuk skema penyertaan modal kepada Perumda Pasar Mangu Giri Sedana.

“Salah satu item dari penyertaan modal tersebut yaitu Rp 10 miliar untuk membeli produksi petani Badung dalam hal ini adalah gabah,” ujarnya usai menghadiri rembug KTNA Badung di Abiansemal, belum lama ini.

Menurut Adi Arnawa, anggaran yang dipasang ini merupakan penyesuaian anggaran berdasarkan kenaikan harga beras di pasaran. Seperti diketahui, Pemkab Badung membuat kebijakan beras produksi petani Badung wajib dibeli oleh seluruh pegawai di Pemkab Badung. Dengan membeli gabah petani ini diharapkan akan memberikan kepastian harga untuk petani lantaran gerak tengkulak yang biasanya mempermainkan harga akan sulit masuk.

“Melalui surat edaran Bupati kita juga telah mengevaluasi harga beras untuk pegawai yang dulunya Rp 12.500 menjadi Rp 13.500 per kilogram. Harga ini tetap di bawah harga pasaran,” kata Adi Arnawa.

Birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan itu menambahkan, anggaran penyertaan modal tersebut juga akan digunakan untuk pembangunan Rice Milling Unit (RMU) atau penyosohan gabah. Saat ini masih dilakukan survei lokasi untuk pembangunan RMU yang akan sepenuhnya dikelola oleh Perumda Pasar Mangu Giri Sedana. Dengan demikian, harapannya ekosistem yang terbentuk akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan petani, ketersediaan sekaligus dapat menekan inflasi. 7 ind

Komentar