nusabali

Harga Pakan Ayam Naik, Harga Telur Mulai Turun

  • www.nusabali.com-harga-pakan-ayam-naik-harga-telur-mulai-turun

BANGLI, NusaBali - Peternak ayam petelur di Bangli mulai mengeluhkan kenaikan harga pakan ayam. Padahal, harga telur ayam di pasaran mulai menurun kisaran Rp 10.000 per trey.

Salah seorang peternak ayam petelur di Bangli Wayan Suparta mengatakan, penurunan harga telur terjadi sejak tiga pekan terakhir. Namun, penurunan harga terjadi bertahap. Menurut peternak asal Desa Pengiangan, Kecamatan Susut ini, harga telur ukuran besar (TB) saat ini Rp 45.000 per trey. Harga sebelumnya Rp 52.000 per trey. Sedangkan harga telur ukuran tanggung, sebelumnya sempat Rp 52.000 per trey, namun kini turun menjadi Rp 42.000 per trey.

Jelasnya, naik dan turunnya harga telur karena permintaan. Jika jelang hari raya besar seperti Idul fitri, Natal dan Galungan, harga telur akan naik. ‘’Sekarang ini tidak ada hari raya besar, praktis permintaan telur menurun sehingga stok melimpah dan berimbas turunnya harga telur,” ungkapnya Rabu (13/9).

Sementara itu, harga pakan ayam jenis jagung butiran naik. Awalnya, harga jagung butiran Rp 5.000 per kilogram. Kini, naik menjadi Rp 6.300 per kilogram. Begitu juga harga dedak mengalami kenaikan. Dari sebelumnya Rp 4.300 per kilogram,  naik menjadi Rp 4.500 per kilogram.

Kata Suparta, kenaikan harga pakan tersebut karena beberapa daerah yang merupakan sentral penghasil jagung mengalami gagal panen. Kondisi itu karena dampak musim kemarau. Dia mengaku biasanya mendatangkan jagung dari daerah Sumbawa –NTB.  "Setiap bulan dalam sekali pengambilan kami beli 10 ton jagung," ujarnya.

Suparta mengakui, kenaikan harga pakan ayam di tengah penurunan harga telur, sangat dirasakan para peternak. Dia menyebutkan, dengan harga telur saat ini, peternak ayam berada dalam posisi bertahan. ‘’Paling hanya bisa menutupi biaya produksi,’’ jelasnya.

Dia mengakui, jika harga telur terus menurun, maka dapat dipastikan akan banyak peternak pemula gulung tikar. "Dalam kondisi seperti ini, mungkin yang bisa bertahan adalah peternak besar dengan populasi ayam mencapai ratusan ribu ekor lebih,” sebutnya. Suparta kini memelihara ayam petelur 10.000-an ekor.7esa

Komentar