nusabali

Adik Walikota-Putri Rai Wirajaya Bersaing

Tarung Internal PDIP dari Dapil Denpasar Sengit

  • www.nusabali.com-adik-walikota-putri-rai-wirajaya-bersaing

AA Istri Paramita Dewi (Gung Mita) mengaku tak ada persaingan sesama kader PDIP, kerja sama dan gotong royong yang malah dilakukan untuk mendulang suara

DENPASAR, NusaBali
Persaingan sesama kader PDIP untuk memperebutkan kursi DPRD Bali dari Daerah Pemilihan (Dapil) Denpasar di Pemilu 2024, bakal sengit. Selain turunnya lagi 4 caleg incumbent, yakni Ni Wayan Sari Galung, Anak Agung Ngurah Adhi Ardana, I Wayan Kariarta dan AA Gede Agung Suyoga, persaingan juga tambah sengit dengan majunya sejumlah caleg pendatang baru (New Comer). Dua new comer mencuri perhatian sebab memiliki hubungan dekat dengan tokoh penting di PDIP. Keduanya, yakni I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya yang merupakan adik kandung Walikota Denpasar juga Sekretaris DPD PDIP Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara, serta Anak Agung Istri Paramita Dewi yang merupakan putri dari politisi senior PDIP dan Anggota Fraksi PDIP DPR RI dari Dapil Bali I Gusti Agung Rai Wirajaya. Selain disokong kekuatan politik kuat, keduanya juga memiliki hubungan kekerabatan yang dekat.

Sementara dua new comer lainnya yang maju ke DPRD Bali dari Dapil Denpasar, yakni I Made Kondra dan Ni Komang Sriyani. I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya atau biasa disapa Gung Marhaendra saat diwawancarai, Kamis (31/8) mengungkapkan di Pemilu 2024 ini pertama kalinya dirinya maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) dan langsung di dapuk tarung ke DPRD Bali. Gung Marhaendra mengaku maju karena ditunjuk langsung oleh partai.

Sebagai petugas partai, Gung Marhaendra mengaku harus siap kapanpun jika ditugaskan. Dengan adanya penunjukan langsung tersebut, dia mengaku harus siap menjalankan amanat partai. "Saya jadi petugas partai memang sudah lama, berkecimpung di ranting sudah 15 tahun, saya harus siap menerima tugas ini," ungkapnya saat dihubungi via telepon, Kamis kemarin. Gung Marhaendra yang juga Bendesa Adat Penatih Puri ini mengaku tidak tahu alasan pasti dirinya langsung dicalonkan ke DPRD Bali.

"Mungkin dilihat dari trah, sebagai adik Walikota Denpasar atau klan Arya Wang Bang kebetulan saya sebagai moncol atau ketuanya. Kebetulan di Denpasar Timur Arya Wang Bang menyeluruh ada, itu kemungkinan juga sebagai pertimbangan, kurang tahu juga pastinya," ujarnya. Gung Marhaendra tidak menampik jika dirinya juga butuh dukungan dari kakaknya yang kini Walikota Denpasar. "Kalau selama ini walaupun pak Wali kakak saya, ya saya tetap menghargai dia sebagai pimpinan. Persaudaraan itu urusan di luar. Kalau di partai saya tetap meminta masukan, petunjuk dan arahannya," jelas pria kelahiran 6 Juni 1971 ini.

Akan tetapi, Gung Marhaendra mengaku kakaknya memiliki penilaian tersendiri terhadap anggota partai termasuk dirinya. Apalagi, saat Pilkada Denpasar 2020 lalu, Gung Marhaendra juga ikut berjuang dengan maksimal.

Pergerakan itu kata dia, masih dibawa sampai saat ini. Bahkan, dia mengatakan sudah mulai safari memperkenalkan diri ke 121 titik selama tiga bulan sejak bulan Juni hingga Agustus 2023 ini. Jika diakumulasi, Gung Marhaendra mengaku sudah menjajaki 27-28 persen wilayah Kota Denpasar dan akan berlanjut hingga masa kampanye nanti.

Bagi dia, untuk bisa meraup suara di Kota Denpasar cukup berat karena banyak pesaing yang memang mumpuni. Akan tetapi dia tetap optimis bisa meraup dukungan dari kantong-kantong suara di Denpasar. Kantong suara yang paling potensial diprediksi diperoleh di wilayah Denpasar Timur. Sebab, selama ini PDIP dari Denpasar Timur sudah 4 periode tidak ada yang mewakili di DPRD Bali. "Kantong suara yang terberat, kalau itu semua berat namun kita memilah-milah, masih agak ringan Denpasar Timur karena kesepakatan teman-teman di PDIP biar ada yang mewakili Dentim," ujarnya.

Terkait dengan adanya saingan cukup berat di Dapil Denpasar, yakni Anak Agung Istri Paramita Dewi yang merupakan putri dari politisi senior PDIP I Gusti Agung Rai Wirajaya, Gung Marhaendra mengaku tidak ada masalah. Sebab, di dalam satu partai harus saling mendukung dan bekerja sama. "Kita harus optimis, tetap menurut garis tangan. Kalau kita tidak merasa bersaing. Malah saya senang, bisa kerja sama, dimana beliau tidak bisa masuk saya bisa masuk. Kami sering berkomunikasi," ujar Gung Marhaendra.

Sementara, diwawancarai terpisah, Anak Agung Istri Paramita Dewi alias Gung Mita mengaku tidak ada persaingan dengan sesama kader PDIP. Menurutnya, kerja sama dan gotong royong sangat penting dilakukan untuk mendulang suara agar PDIP bisa meraih kemenangan. Bahkan dia mengatakan strategi yang dilakukan tetap berbuat kepada masyarakat secara maksimal. "Strategi tetap berbuat untuk masyarakat secara maksimal dan mensosialisasikan diri, partai dan calon Presiden yang di usung PDIP Ganjar Pranowo agar lebih dicintai masyarakat serta bagi saya pribadi jika partai bisa mendulang suara lebih banyak ini akan menjadi kemenangan bersama seluruh kader PDIP Kota Denpasar," ujar Srikandi PDIP yang asal Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara ini.

Gung Mita sendiri mendapat sokongan penuh dari ayahnya I Gusti Agung Rai Wirajaya yang pada Pemilu 2024 nanti tak lagi maju sebagai Caleg DPR RI. "Anak saya mendapat tawaran maju dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Denpasar untuk calon anggota DPRD Provinsi Bali. Mendapat tawaran bagus, tentu saya mendukung. Namun, saya bertanya terlebih dahulu kepada anak saya. Apakah dia bersedia, ternyata dia bersedia dan siap maju," ujar Rai Wirajaya kepada NusaBali, Jumat (30/6) lalu.

Menurut Rai Wirajaya, ini merupakan pertama kali buah hatinya maju menjadi caleg. Walau begitu, sang putri yang kelahiran Denpasar, 23 Januari 1992 ini sudah memiliki pengalaman cukup matang dalam berorganisasi. Bahkan, saat Rai Wirajaya menjalankan tugas sebagai kader PDIP maupun anggota DPR RI, putrinya Gung Mita kerap ikut serta. "Dari usia 17 tahun, dia sering ikut kegiatan-kegiatan saya," ucap Rai Wirajaya.

Ketika Rai Wirajaya menjadi Bendahara Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP), Rai Wirajaya turut mengajak Agung Paramita aktif. Apalagi, Rai Wirajaya kala itu ingin mengembangkan organisasi sayap dari PDIP tersebut di seluruh tanah air. Rai Wirajaya pun menitipkan Gung Mita di DPC TMP Kota Denpasar agar belajar berorganisasi. Di sana, Anak Agung Istri Paramita dipercaya sebagai bendahara periode 2008-2013.

Selain TMP, organisasi yang diikuti adalah Pemuda Demokrat Indonesia. Di sana, Gung Mita dipercaya sebagai Ketua Pemuda Demokrat Indonesia masa bakti 2023-2028. Gung Mita sendiri merupakan lulusan S1 Manajemen dari Universitas Ngurah Rai, Kota Denpasar. Dia anak pertama dari dua bersaudara. Dia juga Direktur CV Agung Rajasa Wista. Kini, Anak Agung Paramita Dewi telah turun ke masyarakat guna memperkenalkan diri.

Untuk diketahui pada Pemilu 2019 PDIP meraih 5 kursi DPRD Bali dari Dapil Denpasar. Mereka, yakni Ni Wayan Sari Galung, Anak Agung Ngurah Adhi Ardana, I Wayan Kariarta, Anak Agung Gede Agung Suyoga, dan I Gusti Putu Budiarta. Namun di Pemilu 2024 nanti, I Gusti Putu Budiarta tak lagi maju ke DPRD Bali. Bendesa Adat Pedungan ini ‘naik kelas’ untuk tarung ke Senayan (DPR RI) dari Dapil Bali. 7 mis

BACALEG DPRD BALI DAPIL DENPASAR (PDIP)
1. Ni Wayan Sari Galung (Incumbent)
2. Anak Agung Ngurah Adhi Ardana (Incumbent)
3. I Wayan Kariarta (Incumbent)
4. Anak Agung Gede Agung Suyoga (Incumbent)
5. I Made Kondra (New Comer)
6. Anak Agung Istri Paramita Dewi (New Comer)
7. I Gusti Ngurah Gede Marhaendra (New Comer)
8. Ni Komang Sriyani (New Comer)

Komentar