nusabali

KPU Ungkap Nama Bacaleg Mantan Terpidana

  • www.nusabali.com-kpu-ungkap-nama-bacaleg-mantan-terpidana

KPU RI mengungkap sejumlah nama bacaleg DPR dan DPD RI yang merupakan mantan terpidana, untuk pemenuhan informasi.

JAKARTA, NusaBali
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengungkap nama-nama bakal calon legislatif (bacaleg) DPR dan DPD RI yang merupakan mantan terpidana. Dalam data itu, tercatat sebanyak 52 bacaleg DPR RI dan 15 bacaleg DPD RI yang merupakan eks terpidana.

Untuk diketahui, data ini dirilis KPU tak lama usai Indonesia Corruption Watch (ICW) mengeluarkan catatan mereka terkait mantan terpidana korupsi yang akan maju sebagai bacaleg.

Ketua Divisi Teknis KPU Idham Holik mengatakan pihaknya merekapitulasi data tersebut merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengatur soal mantan terpidana maju caleg.

“Kami merekapitulasi data tersebut berdasarkan apa yang menjadi materi putusan MK Nomor 87/PU-XX/2022 yang kita turunkan secara teknis dalam PKPU Nomor 10 Tahun 2023 khususnya pasal 11 dan 12,” kata Idham kepada wartawan, Minggu (27/8/2023).

Idham menjelaskan data yang dirilis KPU RI untuk memberikan informasi kepada publik terkait bacaleg. “Kami menyampaikan data tersebut untuk pemenuhan informasi,” ucapnya seperti dilansir dari detikcom.

Sebagai catatan, putusan MK Nomor 87/PUU-XX/2022 dan 12/PUU-XXI/2023 memperbolehkan mantan terpidana yang melakukan tindak pidana dengan ancaman kurang dari lima tahun penjara menjadi caleg DPR/DPRD dan DPD. Bagi mantan terpidana yang melakukan tindak pidana dengan ancaman penjara lima tahun atau lebih, diperbolehkan menjadi caleg DPR/DPRD dan DPD setelah melewati masa tunggu lima tahun sejak bebas.

Berikut daftar nama-nama bacaleg DPR RI eks terpidana:
  1. Susno Duadji, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Kebangkitan Bangsa, Dapil Sumatera Selatan II, nomor urut 2.
  2. Huzrin Hood, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Kebangkitan Bangsa, Dapil Kepulauan Riau, nomor urut 2.
  3. Ali Maskur Masduqi, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Kebangkitan Bangsa, Dapil Jawa Tengah VIII, nomor urut 7.
  4. Rino Lande, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Kebangkitan Bangsa, Dapil Jawa Timur V, nomor urut 7.
  5. Abdul Halim, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Kebangkitan Bangsa, Dapil Bali, nomor urut 2.
  6. Yansen Akun Effendy, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Kebangkitan Bangsa, Dapil Kalimantan Barat II, nomor urut 1.
  7. Syaifur Rahman, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Gerindra, Dapil Jawa Timur IV, nomor urut 4.
  8. Amry, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Gerindra, Dapil Sulawesi Selatan II, nomor urut 4.
  9.  Asep Ajidin, tingkatan pencalonan DPR RI, PDIP, Dapil Sumatera Barat II, nomor urut 4.
  10. Mochtar Mohamad, tingkatan pencalonan DPR RI, PDIP, Dapil Jawa Barat V, nomor urut 3.
  11. Rokhmin Dahuri, tingkatan pencalonan DPR RI, PDIP, Dapil Jawa Barat VIII, nomor urut 1.
  12. Al Amin N Nasution, tingkatan pencalonan DPR RI, PDIP, Dapil Jawa Tengah VII, nomor urut 4.
  13. Teuku Muhammad Nurlif, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil Aceh I, nomor urut 1.
  14. Syahrasaddin, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil Jambi, nomor urut 6.
  15. Syarif Hidayat, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil Sumatera Selatan I, nomor urut 8.
  16. Wendy Melfa, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil Lampung I, nomor urut 5.
  17. Iqbal Wibisono, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil Jawa Tengah I, nomor urut 2.
  18. Mashur, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil Kalimantan Barat II, nomor urut 4.
  19. Nurdin Halid, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil Sulawesi Selatan II, nomor urut 2.
  20. Haris Andi Surahman, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil Sulawesi Tenggara, nomor urut 5.
  21. Bernard Sagrim, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil Papua Barat Daya, nomor urut 2.
  22. Abdillah, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai NasDem, Dapil Sumatera Utara I, nomor urut 5.
  23. Budi Antoni Aljufri, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai NasDem, Dapil Sumatera Selatan II, nomor urut 9.
  24. Eep Hidayat, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai NasDem, Dapil Jawa Barat IX, nomor urut 1.
  25. Dikdik Darmika, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai NasDem, Dapil Jawa Barat XI, nomor urut 1.
  26. Sani Ariyanto, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai NasDem, Dapil Jawa Tengah VIII, nomor urut 4.
  27. Krisna Mukti, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai NasDem, Dapil Jawa Timur I, nomor urut 4.
  28. 28. Sungkono Ari Saputro, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Buruh, Dapil Jawa Timur I, nomor urut 8.
  29. Rosalina Kase, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Buruh, Dapil Nusa Tenggara Timur I, nomor urut 5.
  30. Iwan Krisnanto, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Buruh, Dapil Kalimantan Tengah, nomor urut 1.
  31. Munir, tingkatan pencalonan DPR RI, PKS, Dapil Kalimantan Barat I, nomor urut 4.
  32. Sumiadi, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Hanura, Dapil Kepulauan Bangka Belitung, nomor urut 2.
  33. Idham Cholid, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Hanura, Dapil Jawa Tengah VI, nomor urut 2.
  34. Muhamad Zainal Laili, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Hanura, Dapil Jawa Timur IV, nomor urut 1.
  35. Sandi Suwardi Hasan, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Hanura, Dapil Jawa Timur IV, nomor urut 2.
  36. Wa Ode Nurhayati, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Hanura, Dapil Sulawesi Tenggara, nomor urut 1.
  37. Arnikeb Eben Tung Sely, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Garda Republik Indonesia, Dapil Nusa Tenggara Timur I, nomor urut 1.
  38. M Rasyid Rajasa, tingkatan pencalonan DPR RI, PAN, Dapil Nusa Jawa Barat I, nomor urut 5.
  39. Nurul Qomar, tingkatan pencalonan DPR RI, PAN, Dapil Jawa Barat VIII, nomor urut 7.
  40. Mujiono, tingkatan pencalonan DPR RI, PAN, Dapil Jawa Timur V, nomor urut 1.
  41. 41. Rudy, tingkatan pencalonan DPR RI, PAN, Dapil Kalimantan Barat II, nomor urut 4.
  42. Evy Susanti, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Demokrat, Dapil Jawa Barat III, nomor urut 5.
  43. Lukas Uwuratuw, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Demokrat, Dapil Maluku, nomor urut 4.
  44. Thaib Armaiyn, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Demokrat, Dapil Maluku Utara, nomor urut 1.
  45. Agus Kamarwan, tingkatan pencalonan DPR RI, PSI, Dapil Nusa Tenggara Barat II, nomor urut 1.
  46. Vicky Prasetyo, tingkatan pencalonan DPR RI, Perindo, Dapil Jawa Barat VI, nomor urut 1.
  47. Muhajir, tingkatan pencalonan DPR RI, Perindo, Dapil Jawa Tengah VIII, nomor urut 2.
  48. Hendra Karianga, tingkatan pencalonan DPR RI, Perindo, Dapil Maluku Utara, nomor urut 1.
  49. Soleman Sikirit, tingkatan pencalonan DPR RI, Perindo, Dapil Papua Barat, nomor urut 1.
  50. Madini Farouq, tingkatan pencalonan DPR RI, PPP, Dapil Jawa Timur IV, nomor urut 3.
  51. Djainudin, tingkatan pencalonan DPR RI, PPP, Dapil Nusa Tenggara Timur II, nomor urut 1.
  52. Irsyadul Fauzi, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Ummat, Dapil Sumatera Barat I, nomor urut 2.
Selain data para bacaleg DPR RI, KPU juga mencatat sejumlah bacaleg DPD yang merupakan eks terpidana. Berikut daftar nama-nama bacaleg DPD RI eks terpidana:
  1. Edi Agusdin, caleg DPD, dapil Bengkulu, nomor urut 6.
  2. Patrice Rio Capella, caleg DPD, dapil Bengkulu, nomor urut 10.
  3. Cinde Laras Yulianto, DPD, dapil Jogjakarta, nomor urut 3.
  4. Petrus Hilman Dapot Tuah Purba, caleg DPD, dapil Jambi, nomor urut 14.
  5. Dody Rondonuwu, caleg DPD, dapil Kalimantan Timur, nomor urut 7.
  6. Emir Moeis, caleg DPD, dapil Kalimantan Timur, nomor urut 8.
  7. Rendi Susiswo Ismail, dapil Kalimantan Timur, nomor urut 16.
  8. Ismeth Abdullah, dapil Kepulauan Riau, nomor urut 8.
  9. Samson Yasir Alkatiri, dapil Maluku, nomor urut 13.
  10. Muhaimin Yahya Mutawalli, dapil Nusa Tenggara Barat, nomor urut 12.
  11. Abd. Waris Halid, dapil Sulawesi Selatan, nomor urut 1.
  12. Andi Baso Ryadi Mappasulle, dapil Sulawesi Selatan, nomor urut 7.
  13. Eva Susanti H Bande, dapil Sulawesi Selatan, nomor urut 9.
  14. Rinaldi Damanik, dapil Sulawesi Selatan, nomor urut 18.
  15. Sabam Parulian Parsaoran Manalu, dapil Sumatera Utara, nomor urut 19.
Sebagaimana dilansir dari republika.co.id, daftar 67 eks narapidana yang dirilis KPU RI itu sedikit berbeda dengan temuan Indonesia Corruption Watch (ICW). Ada dua nama mantan terpidana yang tak masuk dalam daftar nama tersebut, yakni Irman Gusman (calon anggota DPD di Sumatera Barat) dan Abdullah Puteh (caleg Partai NasDem di Dapil Aceh II). 

ICW memang melakukan analisa mandiri terhadap dokumen Daftar Calon Sementara (DCS) Anggota DPR dan DPD yang diumumkan KPU RI. Dari dokumen berisikan sembilan ribu lebih nama caleg DPR dan DPD itu, ICW menemukan 15 nama mantan terpidana kasus korupsi. Berikut daftarnya:  
  1. Abdillah, caleg Partai NasDem di Dapil Sumatera Utara I. Dia sudah dihukum atas kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran dan penyelewengan dana APBD. 
  2. Abdullah Puteh, caleg Partai NasDem di Dapil Aceh II. Dia terlibat kasus korupsi pembelian dua unit helikopter saat menjabat sebagai Gubernur Aceh. 
  3. Rahudman Harahap, caleg Partai NasDem di Dapil Sumatera Utara I. Dia terlibat kasus korupsi tunjangan aparat Desa Tapanuli Selatan saat menjadi Sekda Tapanuli Selatan. 
  4. Budi Antoni Aljufri, caleg Partai NasDem di Dapil Sumatera Selatan II. Budi merupakan mantan Bupati Empat Lawang yang terbukti menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi demi memenangkan dirinya dalam kontestasi pemilihan bupati. 
  5. Eep Hidayat, caleg Partai NasDem di Dapil Jawa Barat IX. Eep adalah mantan Bupati Subang yang terbukti korupsi dalam perkara biaya pungut pajak bumi dan bangunan Kabupaten Subang. 
  6. Rokhmin Dahuri, caleg PDIP di Dapil Jawa Barat VIII. Dia terlibat kasus korupsi dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan ketika menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. 
  7. Al Amin Nasution, caleg PDIP di Dapil Jawa Tengah VII. Dia terbukti menerima suap dari Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Azirwan untuk memuluskan proses alih fungsi hutan lindungan di Kabupaten Bintan.  
  8. Nurdin Halid, caleg Partai Golkar di Dapil Sulawesi Selatan II. Dia terbukti terlibat kasus korupsi distribusi minyak goreng Bulog. 
  9. Susno Duadji, caleg PKB di Dapil Sumatera Selatan II. Mantan Kabareskrim Polri itu terbukti terlibat kasus korupsi pengamanan Pilkada Jawa Barat 2009 dan korupsi penanganan PT Salmah Arowana Lestari. 
  10. Patrive Rio Capella yang terdaftar di Dapil Bengkulu. Mantan Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu terbukti menerima gratifikasi dalam proses penanganan perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal sejumlah BUMD di Sumatera Utara oleh Kejaksaan. 11. Irman Gusman terdaftar di Dapil Sumatera Barat. Mantan Ketua DPD RI itu terbukti terlibat kasus suap impor gula oleh Perum Bulog.  
  11. Ismeth Abdullah, Dapil Kepulauan Riau. Mantan Gubernur Kepulauan Riau itu terbukti terlibat kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran.  
  12. Dody Rondonuwu di Dapil Kalimantan Timur. Dia terbukti terlibat kasus korupsi dana asuransi 25 orang anggota DPRD Kota Bontang periode 2000-2004. Saat itu, Dody masih menjadi anggota DPRD Kota Bontang.  
  13. Emir Moeis di Dapil Kalimantan Timur. Dia terbukti terlibat kasus suap proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Tarahan, Lampung pada 2004. 
  14. Cinde Laras Yulianto di Dapil Jogjakarta. Dia terbukti terlibat kasus korupsi dana purna tugas sebesar Rp 3 miliar. 
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana menegaskan, 15 nama itu baru sebatas hasil analisis terhadap DCS Anggota DPR dan DPD. Kemungkinan masih ada mantan terpidana kasus korupsi lainnya yang maju sebagai calon anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota. 7 

Komentar