nusabali

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Unmas Denpasar Ajak Generasi Muda Ambil Peluang di Sektor Pertanian

  • www.nusabali.com-tim-pengabdian-kepada-masyarakat-unmas-denpasar-ajak-generasi-muda-ambil-peluang-di-sektor-pertanian

TABANAN, NusaBali - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar melaksanakan program kerja di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Generasi muda diajak untuk melirik potensi sektor pertanian yang tidak kalah menguntungkan dengan sektor lainnya.

Sejumlah pendampingan di bidang pertanian maupun ekonomi dilaksanakan Tim Pengabdian Unmas Denpasar yang diketuai oleh Ida Ayu Nyoman Yuliastuti, SE, MSi, dan dengan anggota Komang Dean Ananda, SSi, MSc, dan I Gusti Agung Ayu Istri Lestari, ST, MT. Mereka berkolaborasi dengan akademisi dari Universitas Udayana yaitu Dr Made Agung Raharja, SE, Ak, SSi, MSc.

Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Unmas Denpasar Dayu Yuliastuti mengungkapkan, minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian semakin menurun, tidak terkecuali di Desa Sembung Gede. Mereka kini lebih tertarik untuk pergi ke kota untuk bekerja di sektor pariwisata.

"Rendahnya keinginan masyarakat untuk menjadi petani sangat rendah terutama di kalangan muda. Mereka lebih tertarik bekerja di sektor pariwisata," ujarnya kepada NusaBali, Kamis (24/8).

Beberapa program telah dimulai tim pengabdian untuk mengembangkan sektor pertanian di Desa Sembung Gede. Fokus kegiatan dilaksanakan di dua banjar, yakni Banjar Batuaji Kawan Kaja dan Banjar Batuaji Kawan Kelod.
 
Pada Minggu (20/8) telah dilaksanakan workshop terkait wirausaha muda di bidang pertanian kepada sekitar 50 generasi muda yang tergabung dalam Sekaa Teruna Teruni (STT) setempat. Mereka mendapat pemaparan langsung dari pengusaha agrobisnis sukses Putu Pande Widya Paramarta, SP.

Di sisi lain program pengabdian kepada masyarakat ini juga mendorong penggunaan pupuk organik. Dosen Pertanian Unmas Denpasar Komang Dean Ananda, SSi, MSc, memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran dan urin ternak sapi. Dalam kesempatan tersebut dihadiri sekitar 68 petani dari Subak Lebah dan Subak Dukuh yang terdapat di Desa Sembung Gede.

Sebelumnya pada Jumat (18/8) juga telah diberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pestisida nabati (Biosaka) untuk mengatasi hama tikus dan wereng oleh staf Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan.

Dayu Yuliastuti menjelaskan, kegiatan pengabdian di Desa Sembung Gede mendapat dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Wilayah (PW). Adapun program kali ini merupakan kegiatan multi tahun yang direncanakan berlangsung selama tiga tahun.

"Skema Pemberdayaan Wilayah (PW) yang dilakukan bertujuan untuk menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran masyarakat perguruan tinggi, kemampuan dan kebijakan pemkab/pemkot seperti tertuang dalam RPJMD dan potensi masyarakat," jelas Dayu Yuliastuti.

Ia berharap program pengabdian masyarakat di Desa Sembung Gede mampu menjadi solusi atas tantangan sektor pertanian. Selain meningkatkan produktivitas, program juga diharapkan menciptakan kelompok petani muda yang kreatif dalam mengembangkan usaha pertanian. 7 cr78

Komentar