nusabali

2 Guru SMAN Bebandem Lolos Jadi NSBPB

  • www.nusabali.com-2-guru-sman-bebandem-lolos-jadi-nsbpb

AMLAPURA, NusaBali - Dua guru berprestasi dari SMAN Bebandem, Karangasem, lolos jadi NSBPB (nara sumber berbagi praktik baik). Guru ini bertugas memberikan pemahaman tata cara mengajar yang merupakan implementasi kurikulum merdeka  (IKM).

Kedua guru itu, Ni Wayan Eka Pratiwi guru mata pelajaran Kimia, dan Ni Wayan Adnyani guru mata pelajaran Fisika. “Selain mengajar di sekolah, mereka juga berbagi mengenai tata cara mengajar kepada guru-guru di sekolah lain,” jelas Ni Wayan Eka Pratiwi, peraih skor tertinggi UKG (uji kompetensi guru) se-Bali tahun 2015, kepada NusaBali di SMAN Bebandem, Banjar Yehbunga, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Senin (21/8).

Eka Pratiwi memaparkan dirinya dapat kepercayaan sebagai NSBPB, setelah mengikuti seleksi Maret 2023. Pesertanya guru SMA se-Bali, selanjutnya April 2023 dapat pembekalan, dan Mei 2023, pengumuman. Dari Karangasem, hanya tiga guru SMA yang lolos, satu lagi dari SMAN Manggis atas nama I Ketut Sutama.

Sejak Mei 2023, Eka Pratiwi telah berbagi ke sekolah SD, SMP dan SMA yang memerlukan. Hal ith sesuai tugas dan fungsi NSBPB untuk memberikan pelayanan dan informasi terkait IKM, yang merupakan salah satu dari enam pendukung IKM.

“Setiap sekolah yang memerlukan, terkait untuk memudahkan implementasi kurikulum merdeka, saya siap datang,” tambah guru kelahiran 29 Desember 1986, yang alumnus Fakultas MIPA Undiksha Singaraja 2008 ini.

Selama ini, Eka Pratiwi membawakan materi pembelajaran yang berdeferensiasi, yang artinya membuat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. ”Hanya saja saya beri materi kepada guru, saat menggelar workshop di sekolah bersangkutan, selanjutnya guru tersebut mengimplementasikan kepada siswa,” tambah ibu dua anak tersebut.

Berbeda dengan Adnyani yang juga sebagai NSBPB. Bedanya hanya memberikan materi tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P4).

“Pembelajaran bukan hanya di kelas, saya memberdayakan skill siswa, untuk menunjang enam komponen profil pelajar Pancasila,” jelas Adnyani.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila itu, kata Adnyani, sebagai sarana pencapaian profil pelajar Pancasila guna memberikan kesempatan sebagai proses penguatan karakter. Hal itu juga sebagai kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

Tujuan akhirnya, kata Adnyani, agar siswa mampu berperilaku, sesuai nilai-nilai Pancasila. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, berpikir kritis, dan kreatif. “Saya juga siap berbagi jika sekolah memerlukan, baik di SD, SMP maupun SMA,” tambahnya.7k16

Komentar