nusabali

Pesona Penjor Desa Kesiman, Yadnya dan Kreativitas Para Yowana

  • www.nusabali.com-pesona-penjor-desa-kesiman-yadnya-dan-kreativitas-para-yowana

DENPASAR, NusaBali.com – Puluhan penjor menjulang memenuhi sepanjang area Pura Pengerebongan di Desa Kesiman, Denpasar Timur sejak Sabtu (19/8/2023). Penjor-penjor penuh pesona ini serangkaian tradisi ngerebong yang dilaksanakan bertepatan dengan piodalan di Pura Pengerebongan pada Redite Pon Medangsia, Minggu (20/8/2023).

Piodalan di Pura Pengerebongan Jalan WR Supratman Denpasar ini identik dengan berbagai rententan kegiatan upacara, salah satunya lomba penjor hias. Penjor-penjor  yang berdiri di area Pura Pengerebongan menjadi daya tarik setiap piodalan yang berlangsung enam bulan sekali tersebut.

“Total keseluruhan ada 32 penjor sebagaimana jumlah  32 banjar yang ada wilayah Desa Kesiman yakni Kesiman Kelurahan, Kesiman Petilan dan Kesiman Kertalangu,” jelas Ketua Yowana Desa Adat Kesiman, I Wayan Dendy Sandinata, Sabtu (19/8/2023) malam. Penjor-pejor ini dinilai oleh juri yang terdiri dari I Putu Arif Suciawan, I Wayan Eka Sukertya dan I Gede Dharma Sapoutra

Dijelaskan oleh Dendy jika penjor-penjor hias ini tidaklah semata-mata menjadi penjor yang dilombakan oleh para yowana (sekaa teruna) di Desa Kesiman. “Penjor-penjor ini juga merupakan penjor yadnya, penjor persemabahan pada piodalan di Pura Pengerebongan,” kata Dendy.

Peserta lomba tak sekadar menampilkan penjor yang menarik, namun penjor harus memenuhi kriteria sebagai penjor yadnya. Di antaranya harus lengkap berisikan pala gantung, palawija, pala gantung (hasil-hasil bumi). “Tinggi penjor kurang lebih 12 meteran dan bahan-bahan dibebaskan,” terang Dendy.

Walaupun penggunaan bahan-bahan dibebaskan, lanjut Dendy, akan tetapi tidaklah boleh melenceng dari pakem-pakem penjor itu sendiri agar tidak  melenceng jauh dari ajaran agama Hindu. 

Dendy mengatakan awalnya penjor-penjor di Pura Pengerebongan ini adalah penjor-penjor sebagai bentuk persembahan atau penjor yadnya, akan tetapi seiring berjalannya waktu dan perkembangan, maka  penjor-penjor ini dilombakan dengan maksud menyemangati para yowana  di Desa Kesiman dalam berkereativitas, berinovasi, memberikan ruang mengembangkan ide, dan berinovasi.  

Dengan adanya lomba penjor ini, Dendy berharap menjadi wadah dalam melestarikan seni dan budaya Bali, khususnya  seni penjor.

“Karena penjor merupakan salah satu bentuk yadnya yang dipersembahkan pada saat hari raya Galungan, untuk persembahan saat piodalan di pura atau kegiatan keagamaan lainnya,” pungkas Dendy. *m03

Berikut daftar juara Lomba Penjor Pengerebongan:
  • Juara I. Banjar Meranggi Kesiman Petilan
  • Juara II. Banjar Batan Buah, Kesiman Petilan
  • Juara III. Banjar Kedaton, Kesiman Petilan
  • Harapan I:  Banjar Ceramcam Kesiman 
  • Harapan II: Banjar Abian Nangka Kaja, Kesiman Petilan 
  • Harapan III: Banjar Dangin Tangluk, Kesiman 

Komentar