PSSI Denpasar Gelar Kongres Biasa

Agenda dalam kongres itu, yakni pertanggungjawaban pengurus, baik soal keuangan, kegiatan, dan rancangan program tahun 2023. Namun pihak panitia memberi sinyal tak menutup kemungkinan kegiatan tersebut akan mengarah pada penentuan figur Ketua Umum Askot PSSI Denpasar periode 2023-2028. 

Demikian dikatakan Sekretaris Askot PSSI Denpasar, Made Witarka, Senin (14/8).  Menurut Witarka, kongres biasa itu baru dapat digelar karena menyangkut anggaran. Sebelumnya pernah dirancang menggelar kongres, namun belum dapat dilakukan karena situasi terganjal anggaran. 

"Pengajuan anggaran kita sudah cukup lama, tetapi baru sekarang disetujui KONI Kota Denpasar. Sehingga memasuki bulan Agustus baru menggelar Kongres," kata Witarka, yang juga pengawas pertandingan sepak bola itu. 

Witarka mengakui rancangan program 2023 juga terlambat, karena sekarang sudah masuk pertengahan Agustus.  Sesuai alur, kata Witarka, mau tidak mau harus tetap dibuatkan rancangan program kegiatan 2023, meskipun tahun 2023 ini tinggal empat bulan lagi. 

“Situasinya seperti ini, mau bagaimana lagi karena kita terbentur anggaran," kata Witarka, berkilah. 

Witarka mengakui, bila saat kongres biasa nanti tahap pembicaraan adalah sampai penentuan ketua umum, dirinya tidak dapat membantah.  Sebab masa kepengurusan sejatinya telah berakhir tiga bulan lalu, namun diajukan perpanjangan masa kepengurusan hingga akhir Agustus 2023. 

"Kalaupun nanti ada usulan dari voter mengenai figur Ketum untuk empat tahun ke depan, kita tetap agendakan Kongres Luar Biasa, sehingga semua tahapan sesuai regulasi. Penetapannya mungkin nanti bisa belakangan kita agendakan, karena kita mengajukan telah anggaran untuk itu," kata Made Witarka.dek