nusabali

RS Singasana Kekurangan Dokter Jantung

  • www.nusabali.com-rs-singasana-kekurangan-dokter-jantung

TABANAN, NusaBali - Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya baru saja meresmikan Rumah Sakit Nyitdah menjadi Rumah Sakit Singasana. Namun di balik nama yang baru, rumah sakit tipe C ini masih kekurangan dokter jantung dan perlengkapan CT scan. Bila ada pasien yang sakit jantung terpaksa rumah sakit harus merujuk ke RSUD Tabanan.

Secara keseluruhan RS Singasana telah lengkap dalam hal peralatan untuk untuk penuhi kewajiban rumah sakit tipe C. "Hanya dokter jantung  masih kurang dan perlengkapan CT Scan. Bila ada yang memerlukan layanan ini kami rujuk," ujar Direktur RSUD Singasana, dr Dody Setiawan, Minggu (13/8). 

Disebutkan untuk dokter jantung saat ini sudah ada yang akan menyelesaikan studi tinggal proses melengkapi. Sementara untuk layanan CT scan telah diusulkan ke DAK (Dana Alokasi Khusus) dan diharapkan tahun 2024 disetujui. "Kami juga sudah melakukan penjajakan untuk pengadaan CT Scan namun belum final. Mudah-mudahan segera terealisasi sehingga tidak lagi harus dirujuk ke rumah sakit lain," harap dr Dody. 

Dia pun menambahkan kendatipun dokter jantung masih kurang, RSUD Singasana telah memiliki layanan poliklinik sebanyak 18 layanan termasuk layanan Ortopedi. "Kami juga sudah punya dua dokter bedah tulang patah, tukang pelepasan pen dan pemasangan gips," jelasnya. 

Tak hanya itu saat ini RS Singasana juga telah memiliki layanan poliklinik jiwa dan kesehatan tradisional yang bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang komprehensif dan terintegrasi bagi masyarakat. 

Bahkan tahun 2023, sebut dr Dody, ada tambahan dokter jiwa untuk pemeriksaan pasien kejiwaan dan memberikan pelayanan medical chekup kejiwaan. Hanya saja, untuk layanan kesehatan tradisional atau yang diberi nama Klinik Subali (Singasana Usada Bali), masih belum banyak peminat. 

"Peminat Klinik Subali baru ada 1 atau dua pasien, karena BPJS belum mengklaim kasus kasus tradisional jadi belum bisa dibuat rujukan, baru sebatas mengarahkan jika pasien memang berkenan,"terangnya. 

Dan seiring dengan lengkapnya sarana dan prasarana di RS Singasana pihaknua sudah melakukan sosialaisi ke sejumlah masyarakat. Termasuk setiap hari selalu mengunjungi puskesmas di Tabanan untuk membantu memberikan layanan sembari kami bersosialisasi. 

"Bagi masyarakat yang ingin ke RS Singasana berobat tidak perlu takut. Akan dilayani dengan baik. Sebab sarana dan layanan di RS Singasana telah lengkap. Sebagai gambaran sebagai rumah sakit rujukan kamar kelas 3 di RS Singasana luas, ada 4 bed dan dua kamar mandi. Serta dilengkapi ruangan pendingin AC serta kamar mandi pun dilengkapi shower," tuturnya. 7des

Komentar