nusabali

Badung Produksi Air Minum Kemasan

Bermerk ‘Air Badung Sehat’, Diberi Nama oleh Bupati

  • www.nusabali.com-badung-produksi-air-minum-kemasan

Nilai investasi awal mencapai Rp 5 miliar. Jika nanti menjanjikan akan ditambah nilai investasinya.

MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) berencana bakal memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK). Rencana yang sudah digagas sejak lama tersebut digadang-gadang bakal direalisasikan pada tahun ini.

Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung, sebagai perusahaan plat merah yang ditunjuk untuk merealisasikan rencana tersebut sangat optimistis program AMDK bakal terealisasi tahun ini. Untuk mewujudkan rencana itu, saat ini sedang dalam proses pembangunan pabrik di Kecamatan Abiansemal.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Mangutama I Wayan Suyasa, mengatakan pembangunan pabrik air kemasan ini bakal berdiri di atas lahan Pemda Badung yang disewa oleh Perumda Air Minum Tirta Mangutama. “Lokasinya di Ketogan, Abiansemal. Sekarang sedang pemadatan dan perataan lahan. Tentunya butuh waktu, tapi target kita tahun ini selesai,” ujarnya, Jumat (4/8).

Lebih lanjut Suyasa mengungkapkan, adapun untuk nama atau merk yang akan digunakan yakni ‘Air Badung Sehat’. Nama tersebut diberikan langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sebagai merk AMDK asal Gumi Keris.

“Merk ‘Air Badung Sehat’ itu Pak Bupati yang ngasi. Kami berikan ke beliau 10 nama. Pak Bupati berpesan harus ada kalimat Badung-nya. Jadi ‘Air Badung Sehat’ ini nanti berisi lambang keris. Merk ini masih diajukan ke Kemenkumham,” kata Suyasa.

Adapun nilai investasi awal untuk program AMDK ini, kata Suyasa, senilai Rp 5 miliar. Namun jika nanti potensi AMDK menjanjikan akan ditambah nilai investasinya. “Nilai investasinya kurang lebih Rp 5 miliar. Masih kecil, nanti kalau ada potensi naik baru kita tambah,” katanya.

“Target pasar kita untuk masyarakat Badung, pegawai PDAM, pegawai Pemda Badung dan juga hotel-hotel dengan konsep Bela Beli Badung, bagaimana produk daerah Badung bisa terserap,” sebut Suyasa yang notabene mantan anggota DPRD Badung ini.

Sementara itu, perusahaan yang sementara akan menjalankan bisnis ini adalah Perumda Air Minum Tirta Mangutama, sambil melihat prospek bisnis AMDK ke depannya. “Jadi posisinya tidak membentuk anak perusahaan. Masih dihandle oleh perusahaan ini (Perumda). Setelah berjalan nanti kita evaluasi, apakah perlu dibentuk perusahaan baru atau bagaimana. Karena dalam pembentukan perusahaan baru itu butuh juga waktu dan banyak aturan yang perlu kita jalani,” jelas Suyasa. 7 ind

Komentar