nusabali

Pelabuhan Jangkar-Celukan Bawang Jadi Wacana

ASDP Antisipasi Angkutan Nataru

  • www.nusabali.com-pelabuhan-jangkar-celukan-bawang-jadi-wacana
  • www.nusabali.com-pelabuhan-jangkar-celukan-bawang-jadi-wacana

NEGARA, NusaBali - Jelang angkutan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Desember 2023 nanti, pihak PT ASDP Indonesia Ferry mengebut pelaksanaan peningkatan dermaga ponton di Pelabuhan Gilimanuk menjadi dermaga moveable bridge (MB).

Di samping itu, sebagai antisipasi kemacetan panjang di lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, juga disiapkan jalur penyeberangan alternatif via Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur (Jatim)-Celukan Bawang, Buleleng.

Hal tersebut diungkapkan Supervisor Regu 2 ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Darno, saat ditemui usai menggelar media gathering di Kantor ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Jumat (4/8).

Darno mengaku, terkait pengerjaan peningkatan Dermaga Ponton atau dermaga apung menjadi Dermaga MB di Pelabuhan Giliamuk, ditargetkan sudah rampung pada bulan November mendatang atau sebelum Nataru.

"Pengerjaannya sedang dikebut. Saat ini sudah masuk tahap pemasangan tiang pancang di 174 titik untuk landasan dermaga. Ditargetkan kepada pelaksana agar peningkatan dermaga itu sudah bisa selesai di bulan November sekaligus uji coba sehingga bulan Desember atau sebelum libur Nataru sudah siap digunakan," ujar Darno.

FOTO : Supervisor Regu 2 ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Darno. -IB DIWANGKARA

Darno mengaku, upgrade dermaga ponton menjadi dermaga MB itu akan meningkatkan kapasitas beban dermaga ataupun beban muatan.  Di mana beban dermaga ponton hanya berkapasitas maksimal 10 ton. Namun setelah nantinya diupgrade menjadi Dermaga MB, kapasitasnya akan meningkat menjadi 35 ton. Setelah selesai diupgrade, nantinya hanya ada dua jenis dermaga dari total 7 dermaga di Pebuahan Gilimanuk. Yakni Dermaga MB sebanyak 4 dermaga, dan 3 dermaga LCM.

"Kalau sudah diupgrade dan beban kapasitas meningkat, tentu akan berdampak terhadap kelancaran pelayanan. Kalau di Ketapang sendiri, juga sudah ada MB IV. Aktivitas bongkar-muat bisa lebih lancar. Jadi kendaraan-kendaraan besar bisa masuk. Beda kalau sebelumnya hanya kapasitas 10 ton, kan terbatas," ucap Darno.

Selain upgrade dermaga tersebut, Darno mengaku, juga ada salah satu langkah strategis yang tengah disiapkan ASDP dalam menghadapi angkutan Nataru nanti. Di mana jika nantinya terjadi kemacetan panjang di lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk seperti yang sempat terjadi saat libur Idul Adha beberapa waktu lalu, ada rencana untuk mengadakan penyeberangan Jawa-Bali via Pelabuhan Jangkar-Celukan Bawang.

"Itu sebagai alternatif. Sekarang ini sedang dilakukan pengecekan di Pelabuhan Jangkar, Jawa Timur, serta Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Bali. Rencana penyiapan jalur penyebrangan alternatif itu, salah satu terobosan dari ASDP untuk memecah atau mengurai kendaraan ketika terjadi kemacetan panjang di lintas Ketapang-Gilimanuk," ujar Darno.

Menurut Darno, mengenai teknis rencana penyiapan jalur alternatif via Jangkar-Celukan Bawang itu, masih dibahas dengan pihak terkait dan otoritas masing-masing pelabuhan. Mengingat kedua pelabuhan itu, bukan milik ASDP. "Sekarang masih dilakukan penjajakan. Masih persiapan. Intinya, rencana itu disiapkan sebagai alternatif ketika terjadi situasi sangat padat. Tetapi kalau masih bisa tertangani atau antreannya masih tergolong normal, tetap lewat Ketapang-Gilimanuk," ucap Darno. 7ode

Komentar