Tim Putri Kalahkan Korsel di Kejuaraan Dunia Panahan

Tim Indonesia yang terdiri dari Diananda Choirunisa, Nayla Putri, dan Alpriani Eka mengalahkan tim dari Negeri Ginseng yang diperkuat An San, Lim Sihyeon, dan Kang Chae Young dengan skor 5-3 dalam ajang perebutan tiket Olimpiade Paris 2024 itu.

"Kami benar-benar fokus, tetapi karena angin kami berjuang di saat-saat kritis," kata An San, yang memenangi tiga medali emas pada Olimpiade Tokyo, kepada World Archery.

Korea Selatan melakukan debut panahan internasionalnya di kejuaraan dunia di Berlin 44 tahun lalu ketika para pemanah putrinya merebut medali emas. Dalam 25 penampilan, mereka memenangi turnamen tersebut sebanyak 17 kali.

Dengan kekalahan itu, tim recurve putri Korea Selatan tidak dapat memenangi tiket ke Olimpiade Paris 2024 melalui turnamen ini.

Meski mengalahkan Korea Selatan, langkah tim recurve beregu putri Indonesia harus terhenti di perempatfinal setelah kalah dari Prancis, yang diperkuat Caroline Lopez, Lisa Barbelin, dan Audrey Adiceom, dengan skor 3-5.

Sementara di sektor putra, tim recurve beregu Indonesia, yang terdiri dari Riau Ega Agatha Salsabila, Alviyanto Bagas Prastyadi, dan Arif Dwi Pangestu, juga mencapai perempatfinal.

Mereka mengalahkan tim recurve Swiss 6-0 pada putaran pertama, lalu mengalahkan Jerman 5-3 pada putaran kedua. Namun, Ega dkk kandas di tangan tim Italia 2-6 dalam perempatfinal.

Pada nomor recurve beregu campuran tim Indonesia mencapai babak 16 besar. Setelah menang atas tim recurve beregu campuran Denmark 5-1 pada putaran pertama, tim Indonesia kalah dari tim AS pada putaran kedua.

Meski gagal meraih tiket Olimpiade Paris 2024 pada nomor beregu, timnas panahan Indonesia masih memiliki kesempatan pada nomor perorangan. Diananda menduduki unggulan keenam dari total 140 atlet recurve putri pada babak kualifikasi, Selasa (1/8). Hal itu membuat atlet asal Surabaya itu mengamankan tempat di 16 besar. ant