nusabali

Alun-alun Jadi Lokasi Alternatif Objek Rekreasi Warga Bangli

  • www.nusabali.com-alun-alun-jadi-lokasi-alternatif-objek-rekreasi-warga-bangli
  • www.nusabali.com-alun-alun-jadi-lokasi-alternatif-objek-rekreasi-warga-bangli

BANGLI, NusaBali - Alun-alun Bangli di depan Kantor Bupati Bangli menjadi lokasi alternatif sebagai objek rekreasi masyarakat Bangli saat Umanis Galungan, Kamis (3/8). Alun-alun ini ramai dikunjungi oleh masyarakat dari Kota Bangli, sejumlah kecamatan di Bangli, bahkan kabupaten lain di Bali.

Sementara itu, objek wisata di Bangli, seperti Desa Tradisional Penglipuran dan Kawasan Kintamani juga padat wisatawan saat Umanis Galungan, Kamis (3/8).

Salah satu pengunjung di Alun-alun Bangli, Wayan Suantini mengaku datang ke alun-alun bersama keluarga. Perempuan asal Tabanan ini baru pertama datang ke alun-alun Bangli. Dikatakan, kondisi alun-alun ini sangat bersih dan didukung fasilitas yang memadai. Areal alun-alun yang luas membuat leluasa bagi pengunjung untuk beraktivitas. "Ruang bermain untuk anak- anak sangat bagus, membuat anak-anak jadi betah bermain disini, disamping itu alun-alun ini dilengkapi fasilitas food court,” ungkapnya.

Pengunjung lain, Ketut Darma mengaku rencana awal mau mengunjungi obyek wisata Kintamani. Namun karena kondisi arus lalin menuju obyek wisata Kintamani macet, maka dia bersama keluarga memilih balik dan alternatif tempat yang dikunjungi yakni alun-alun Bangli. "Kondisi alun-alun sangat luas dan tertata dengan bagus, kedepannya  alun-alun ini bisa menjadi destinasi wisata," kata pria asal Klungkung ini.

Keramaian pengunjung alun-alun menjadi berkah bagi pemilik jasa sewa mainan mobil dan sepeda. Pendapatan mereka meningkat dibanding hari biasanya. Pemilik jasa sewa mainan anak-anak Wayan Suargama mengaku setiap hari mengais rejeki di alun-alun Bangli. Untuk harga sewa mainan jenis mobil Rp 20.000 per 20 menit, sedangkan jenis sepeda motor Rp 15.000 per 20 menit. Jika hari biasa paling banyak pendapatan hanya Rp 200.000.

"Pada hari-hari tertentu seperti Umanis Galungan dan Umanis Nyepi serta jika ada even-even tertentu di alun-alun pendapatan bisa capai Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta," akunya.

Manager Desa Wista Penglipuran I Wayan Sumiarsa mengatakan, momentum hari raya Galungan ini, kunjungan wisatawan mengalami peningkatan. Jika pada hari normal kunjungan ke Penglipuran berkisar 2500 orang per hari, pada Galungan kemarin kunjungan mencapai 3.500 orang per hari.

"Pada di umanis Galungan, hingga pukul 15.00 wita jumlah kunjungan mencapai 3.000 orang," sebutnya. Lonjakan kunjungan ke Penglipuran diperkirakan masih bertahan hingga umanis Kuningan, Minggu (13/8).

Dikatakan, wisatawan yang datang ke Penglipuran banyak yang menyewa pakaian adat Bali. Menurutnya, pengunjung menyewa pakaian adat karena ingin ikut merasakan momentum hari raya Galungan. Kemudian dengan menggunakan pakaian adat, pengunjung berfoto di depan rumah, atau dengan latar desa adat.

"Tren sewa pakaian adat naik dan tentunya memberi dampak ekonomi bagi masyarakat Desa Penglipuran," ujarnya sembari mengatakan sewa pakaian adat harganya berkisar Rp 50.000 hingga Rp 100.000," imbuhnya.7esa

Komentar