nusabali

Dua Napi Kabur Ditangkap

  • www.nusabali.com-dua-napi-kabur-ditangkap

Polda Bali kirim 4 personel ke Timor Leste untuk jemput Dimitar Nikolov dan ‎Sayed Mohammed Said.

Keduanya Diringkus Petugas di Perbatasan RI-Timor Leste

DENPASAR, NusaBali
Dua dari empat narapidana yang kabur dari LP Kelas II A Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Senin (19/6) subuh, akhirnya tertangkap setelah buron selama empat hari. Kedua napi tersebut, Dimitar Nikolov Iliev, 43 (berkewarganegaraan Bulgaria) dan ‎Sayed Mohammed Said, 31 (berkewarganegaraan India) ditangkap petugas di perbatasan Indonesia dan Timor Leste, Kamis (22/6) siang pukul 14.00 Wita.

Informasinya, Dimitar Nikolov dan ‎Sayed Mohammed Said ditangkap saat akan melintasi perbatasan Indonesia-Timor Leste di sekitar kawasan Motaain, Dili, Timor Leste. Awalnya, petugas penjaga perbatasan mencurigai gerak-gerik kedua napi kabur ini saat akan melintas. Petugas yang sudah sejak awal mendapat informasi terkait buron empat napi yang kabur dari LP Kerobokan pun langsung mencocokkan identitas dan foto mereka.

“Setelah dicek, ternyata keduanya memang napi yang kabur dari LP Kerobokan,” jelas sumber NusaBali di kepolisian, Kamis kemarin. Petugas penjaga perbatasan kedua negara ini langsung menghubungi pihak terkait. Dimitar Nikolov dan Sayed Mohamad pun langasung dibawa ke Kota Dili, Timor Leste untuk diamankan.

Dimitar Nikolov merupakan warga negara Bulgaria terpidana 7 tahun penjara karena langgar UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencucian Uang, yang diitahan di Blok Bedugul LP Kerobokan sejak 13 Juni 2016. Sedangkan Sayed Mohamesd Said adalah warga negara India terpidana 14 tahun penjara terkait kasus narkotika, yang ditahan di Blok Brdugul LP Kerobokan sejak 10 September 2015. 

Mereka adalah bagian dari empat napi yang kabur dari LP Kerobokan melalui terowongan, 19 Juni 2017 subuh pukul 05.00 Wita. Sedangkan dua napi kabur lainnya hingga kini maish diburu petugas. Pertama, Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman Bin Eddi, 33, warga negara Australia terpidana 1 tahun penjara terkait kasus keimigrasian, yang ditahan di Blok Bedugul LP Kerobokan sejak 5 April 2016. Kedua, Lee King bin Tee Kim Sai, 50, warga negara Malaysia terpidana 7 tahun 6 bulan penjara kasus narkotika, yang ditahan di Blok Bedugul LP Kerobokan sejak divonis majelis hakim PN Denpasar, 15 September 2016.

Dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Kamis kemarin, Dir Reskrimum Polda Bali Kombes Sang Made Mahendra Jaya membenarkan penangkapan dua napi asing yang kabur dari LP Kerobokan tersebut. Keduanya tertangkap di perbatasan NTT dan Timor Leste.

Menurut Kombes Mahendra Jaya, pihaknya sudah mengirimkan dua personel Brimob Polda Bali dan dua personel Dit Reskrimum Polda Bali untuk menjemput Dimitar Nikolov dan ‎Sayed Mohammed Said ke Timor Leste. Sebelum diterbangkan ke Bali, kedua napi kabur yang tertangkap kembali ini akan diinterogasi terlebih dulu terkait keberadaan dua rekannya yang masih buron. “Diperkirakan, dua napi kabur yang tertangkap ini akan tiba di Bali, Sabtu (24/6) nanti,” jelas Kombes Mahendra Jaya. 

Ketika ditanya apakah ada kemungkinan dua napi yang masih buron, Shaun Edward Davidson dan Lee King bin Tee Kim Sai, juga berada di seputar perbatasan Indonesia dan Timor Leste, Kombes Mahendra Jaya enggan berkomentar. “Keduanya masih kami buru,” katanya.

Sementara itu, terbetik informasi kalau Dimitar Nikolov dan ‎Sayed Mohammed Said kabur ke luar Bali melalui jalur laut hingga memasuki wilayah NTT. Keduanya kemudian menuju perbatasan Indonesia-Timor Leste di sisi timur NTT. Dalam pemeriksaan di perbatasan, keduanya terdeteksi oleh petugas.

“Mereka terdeteksi saat memasuki Timor Leste. Sebelumnya, Polda Bali sudah menyebar wajah para narapidana yang kabur dari LP Kerobokan ini, termasuk menyebar fotonya di akses-akses keluar Bali,” ujar sumber di kepolisian.

Dimitar Nikolov dan ‎Sayed Mohammed Said bersama Shaun Edward Davidson dan Lee King bin Tee Kim Sai sebelumnya kabur dari Blok Bedugul LP Kerobokan, 19 Juni 2017 subuh sekitar pukul 05.00 Wita, sebelum hujan. Namun, kaburnya keempat napi ini baru diketahui sekitar pukul 07.30 Wita, saat dilakukan serah terima petugas jaga malam ke petugas jaga pagi. dari hasil penelusuran, mereka kabur melalui terowongan ukuran 75 cm x 50 cm sepanjang 15 meter sekitar 1,5 jeter di bawah tanah, yang mengarah ke barat dari LP Kerobokan. 7 rez,dar

Komentar