nusabali

PABSI Kirim Enam Atlet ke Pra PON

  • www.nusabali.com-pabsi-kirim-enam-atlet-ke-pra-pon

GIANYAR, NusaBali - Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bali menetapkan tim definitif sebanyak enam atlet untuk diterjunkan mengikuti Pra PON di Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/7).

Keenam atlet itu, yakni Dewa Made David Rajendra kelas 73 kg, I Ketut Ariana kelas 81 kg dan I Putu Adi Santika Jaya kelas 55 kg putra. Sedangkan untuk putri Dewa Ayu Putu Melia Pitayanti kelas 76 kg, Gabriella Reina Honggono kelas 64 kg, dan Sanghamitta kelas 59 kg putri.

"Dari enam atlet yang kita kirim, harapan kita separuhnya antara 2-3 meraih tiket lolos PON," ucap Ketum Pengprov PABSI Bali, Wayan Bun Setiady, Kamis (13/6). 

Menurut Bun Setiady, Bali hanya mengutus 6 atlet karena hanya nama - nama itu yang diyakini mampu bersaing di level nasional. Persaingan di tingkat nasional sangat berat, dan kerah untuk atlet Bali sendiri. Sehingga pihaknya pilih efektif mengutus atlet, yang kemungkinan potensi lolos PON saja dikirim. 

"Jadi harapan kita tidak hanya di sektor putra saja, di putri juga semoga ada lolos. Semoga saja terwujud separuhnya lolos PON dari 6 atlet yang kita kirim," harap Bun Setiady, yang juga pengurus KONI Gianyar.

Diakui Bun Setiady, gelaran kualifikasi PON tinggal beberapa hari lagi kedepan, terlepas dari semua itu atletnya telah intensif menjalani latihan di sentra latihan angkat besi areal kompleks GOR Lila Bhuana Denpasar dilantai paling bawah. 

"Latihan atlet angkat besi hanya libu 2 kali dalam sepekan, libur tiap hari Kamis dan Minggu, selebihnya kita terus menggeber latihan untuk persiapan babak kualifikasi PON," kata Bun Setiady, yang biasa disapa Obit itu. 

Bun Setiady mengakui dari enam atletnya hanya Ketut Ariana atau Banat yang menjalani latihan terpisah di Jembrana. Kebetulan yang bersangkutan memiliki peralatan dan prasrana lengkap di rumahnya di Jembrana. Sedangkan atlet lainnya 5 orang mereka latihan terpusat dibawah bimbingan pelatih. 

"Saya akui atlet andalan Bali baik Ketut Ariana kelas 81 kg dan Dewa Made David Rajendra kelas 73, ada lawan yang cukup tangguh yakni Erwin dan Risky, makanya target meraih medali emas seperti susah, kalau lolos PON masih bisa," kata Obit, panggilan pelatih untuk POMM.

Obit mengakui kriteria lolos PON, tiap kelasnya akan dicari sebanyak 6 orang atlet. Disatu sisi Bali terpaksa absen 14 kelas dari 20 kelas yang dipertandingkan. Ke-20 kelas yang diperbandingkan itu terdiri dari 10 kelas putra dan 10 kelas putri. Rinciannya kelas putra kelas 55 kg, 61 kg, 67 kg, 73 kg, 81 kg, 89 kg, 96 kg, 102 kg, 109 kg, dan kelas + 109 kg. Sedangkan untuk putri rinciannya kelas 45 kg, 49 kg, 55 kg, 59 kg, 64 kg, 71 kg, 76 kg, 81 kg, 87 kg, dan kelas + 87 kg.dek

Komentar