Usai Mundur dari Pelatnas, Gede Ganding Fokus PON 2024

"Saya mundur dari Pelatnas pada November 2022, karena membantu usaha orangtua di bidang garmen dan konveksi. Selain itu, kelas saya di -100 kg tidak dipertandingkan di SEA Games Kamboja," ujar Gede Ganding, Jumat (7/7).

Di sela-sela membantu orangtua, peraih medali emas SEA Games 2019 Filipina ini tetap menjalani latihan mandiri. Dia tidak hanya berlatih judo, tetapi juga MMA (Mixed Martial Arts) dan jujitsu di kawasan Canggu, Kuta, Kabupaten Badung. 

Di Canggu, Ganding bisa latih tanding dengan atlet lain, karena sejumlah bule sering latihan di lokasi itu, sehingga menambah pengetahuannya. Bahkan dia berlatih MMA dan jujitsu, karena kedua olahraga itu hampir sama dengan judo.

"Baik dari sisi kuncian maupun teknik cekikannya. Saya latihan setelah membantu orangtua atau sore hari. Biasanya latihan dua jam. Saya juga latihan teknik judo dan angkat besi, agar lebih bervariasi," kata Ganding.

Ganding sendiri sudah mendapat tiket ke PON 2024, tetapi Pelatda belum berlangsung. Dia dan pejudo Bali lainnya hanya berlatih bersama setiap hari Minggu di GOR Lila Bhuana, Denpasar. Apalagi dalam waktu dekat, memang belum ada pertandingan yang akan diikuti. Sedangkan 

Pra PON baru berlangsung pada Oktober 2023. Peraih emas Thailand Open pada September 2022 itu pun, kini fokus mempersiapkan diri ke Pra PON, meski sudah lolos ke PON. Dia menargetkan juara agar mendapat panggilan Pelatnas.

Pejudo kelahiran Denpasar, 7 September 1996 ini mengatakan, agar bisa di Pelatnas setidaknya harus menang di pertandingan nasional atau menang di PON. Ganding pun, siap menang mempersembahkan medali emas bagi Bali. Saat PON 2021 Papua, Ganding sukses meraih emas.  Kala itu, kata Ganding, dia mengalahkan pejudo dari Jawa Barat. Kini dDia ingin mengulang prestasi itu di PON 2024. 

"Dengan begitu, peluang saya masuk ke Pelatnas terbuka kembali. Saya optimis mendapatkan medali emas di PON nanti," tegas pejudo yang memperkuat Tim Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta ini. k22